Pesawat dijadikan monumen awalnya megah, setelah itu…?

Bereiev Be-6

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pesawat dijadikan monumen awalnya megah dan menjanjikan pelestarian sejarah.

Tetapi apabila tidak dirawat, hasilnya bisa seperti monumen pesawat Beriev Be-6 di Rusia.

Saat ini pemerintah Federasi Rusia sedang melakukan restorasi secara signifikan terhadap satu-satunya monumen pesawat amfibi Beriev Be-6 yang tersisa.

Menurut portal Scramble, monumen ini berada di sebuah pulau dekat tanjung di sekitar Gryaznaya. Lokasinya dekat pemukiman Safonovo di Wilayah Murmansk, Rusia.

Mampu melaksanakan beragam misi

Beriev Be-6 (NATO: Madge) adalah pesawat amfibi yang diproduksi oleh Beriev OKB Soviet pada kurun 1949-1957.

Pesawat ini mampu melaksanakan berbagai misi. Mulai dari pengintaian maritim jarak jauh, patroli pesisir dan jalur suplai, serangan torpedo/bom, peletakan ranjau, hingga operasi transportasi.

Be-6 menggunakan konstruksi sayap camar dengan stabilisator vertikal oval kembar di atas badan pesawat bagian belakang.

Pesawat yang dibangun di pabrik Beriev di Taganrog ini menggunakan konstruksi yang hampir seluruhnya dari logam.

Badan pesawat terbagi dalam delapan kompartemen yang kedap air agar mampu bertahan di perairan.

Dua mesinnya dipasang menyatu pada bagian sayap yang menikung.

Kemudian ada pelampung di rak kantilever di bagian bawah sayap. Setiap pelampung dibagi menjadi empat kompartemen kedap air.

Tercatat  sebanyak 19 varian Be-6 berhasil diproduksi dari total produksi yang mencapai 123 unit.

Be-6 digunakan oleh Angkatan Laut Soviet hingga akhir 1960-an

Beberapa pesawat mengakhiri layanan dinasnya sebagai pesawat angkut sipil tak bersenjata di wilayah Arktik.

Selain digunakan oleh Uni Soviet, Be-6 juga dibeli oleh China yang kemudian memodifikasinya menjadi Qing-6.

Qing-6
Wikipedia Qing-6 di Museum Penerbangan China di Beijing.

Satu Beriev Be-6 disimpan di Museum Penerbangan Negara Antonov di Kiev, Ukraina.

Kemudian satu lagi yang menjadi Q-6 disimpan di Museum Penerbangan China di Dantangshan.

Dilengkapi persenjataan

Be-6 diawaki oleh delapan orang dan dapat membawa 40 penerjun. Pesawat memiliki panjang 23,5 m, rentang sayap 33 m, dan tinggi 7,64 m.

Pesawat dengan bobot lepas landas maksimum 29 ton ini menggunakan dua mesin piston radial berpendingin udara Shvetsov ASh-73TK 18 silinder.

Setiap mesin menghasilkan daya masing-masing 1.800 kW (2.400 hp). Baling-balingnya menggunakan V-3BA-5 berbilah empat.

Kecepatan terbang maksimum dapat digeber hingga 414 km/jam (224 knot) pada ketinggian 1.800 m (5.906 kaki) atau 377 km/jam (204 knot) di permukaan laut.

Untuk ketinggian terbang maksimum berada di angka 6.100 m (20.000 kaki).

Sebagai pesawat militer, Be-6 dipersenjatai lima meriam otomatis Nudelman-Rikhter NR-23 kaliber 23 mm (0,91 in). Meriam tersebut ditempatkan di 3 menara yang dikendalikan dari jarak jauh.

Pesawat juga dapat membawa dua torpedo masing-masing berbobot 1 ton atau delapan unit ranjau.

RNS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *