AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Demonstrasi udara jet tempur Saab Gripen E memukau pengunjung Kaivopuisto Airshow di Helsinki, Finlandia pada awal Agustus lalu.
Untuk pertama kalinya, Gripen E dibawa ke pameran udara dengan penonton 80.000 ini dan mempertunjukkan kemampuan manuvernya oleh pilot uji Saab, André “Bulan” Brännström.
Pertunjukan udara pertama Gripen E di Helsinki dilakukan oleh André “Bulan” setelah melaksanakan latihan sebanyak 16 kali.
Pertunjukan di Kaivopuisto Airshow ini pun diakui “Bulan” sebagai yang paling memuaskan dirinya.
“Saya terbang melakukan latihan beruntun sebanyak enam belas kali untuk demo ini dan yang ke-17 kali ini adalah yang terbaik!” ujarnya saat ditanya usai atraksi penerbangannya tersebut.
Diakui, Gripen E memiliki kekuatan dorong saat terbang yang lebih besar dibanding versi terdahulu.
Pesawat ini juga memiliki kemampuan untuk beroperasi di lingkungan yang sangat kompleks.
“Gripen E memiliki kemampuan manuver dan akselerasi yang lebih besar dan, yang terpenting, daya dorongnya jauh lebih baik pada Gripen E. Kami memiliki daya dorong 10 ton, yang menghasilkan tendangan’ di belakang,” ujar André.
Saab dalam rilisnya menjelaskan, André terbang sebagai pilot demo Saab selama enam musim dan terbang di banyak lingkungan berbeda.
Di Helsinki, ia terbang di atas area pelabuhan Kaivopuisto dengan infrastruktur yang harus diperhatikan.
Selalu ada batasan khusus saat terbang di dekat kota besar. Maka dari itu, kata Saab, selalu ada kru yang merencanakan dan melakukan pertunjukan udara dengan baik.

Setiap bulan, André “Bulan” rutin melaksanakan latihan terbang demonstrasi udara tunggal. Hal ini untuk melatih dan memelihara kemampuan terbangnya.
Demonstrasi penerbangan jet tempur Gripen E, kata Saab, dimaksudkan agar orang-orang dapat melihat kemampuan manuver pesawat ini yang sekaligus merepresentasikan performanya.
Bagi Angkatan Udara Swedia sendiri, pertunjukan udara Gripen penting untuk membangkikan minat publik terhadap Angkatan Udara dan berbagai profesinya.
Penampilan Gripen E di Helsinki, bisa saja mempengaruhi pemerintah Finlandia untuk memilih pesawat ini.

Seperti diketahui, Finlandia sedang mencari pesawat baru dalam Program HX sebagai pengganti pesawat F/A-18C/D Hornet.
Sebanyak 64 unit pesawat baru rencananya akan diakuisisi oleh Helsinki.
Nama-nama besar berkompetisi dalam Program HX, yaitu F/A-18E/F Super Hornet (Boeing, AS), F-35A Lightning II (Lockheed Martin, AS), Typhoon Tranche 3 (Eurofighter, Eropa), Rafale (Dassault, Perancis) dan JAS-39E/F Gripen (Saab, Swedia).
Seluruh pesawat telah diuji dan dikaji komparasinya berbagai aspeknya.
Siapa yang akan menjadi pemenang, akan diumumkan oleh Helsinki pada akhir tahun ini. Kita tunggu…
RNS