Rusia akan ekspor perdana drone buatan Kronshtadt ke pelanggan asing

Orion droneRoni Sontani/AR

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan teknologi tinggi Rusia Kronshtadt akan melakukan ekspor perdana drone buatan mereka ke pelanggan asing.

Pengiriman drone akan dilakukan tahun depan. Demikian dikatakan CEO Kronshtadt Sergey Bogatikov seperti dikutip Interfax pada hari Rabu (31/8).

Dijelaskan, drone yang akan diekspor didesain secara modular dengan arsitektur terbuka dan dapat mengintegrasikan peralatan, muatan, dan komponen darat yang berbeda.

Hal itu, lanjutnya, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Muatan yang akan dibawa oleh drone tersebut disesuaikan dengan misi yang akan dilaksanakan.

Kronshtadt didirikan pada 1991. Perusahaan yang sebelumnya bernama Tranzas ini telah terlibat dalam pengembangan sistem di atas kapal, darat, lintas laut, simulator peralatan militer, dan teknologi interaktif.

Tidak disebutkan, drone apa yang akan diekspor oleh Kronshtadt tahun depan.

Sebelumnya pada awal Agustus lalu, Kronstadt mengatakan akan mengekspor drone intai Orion-E.

Disebutkan, Kronshtadt dan Rosoboronexport tengah menegosiasikan penjualan drone Orion-E dengan delegasi dari 13 negara, termasuk CIS, Timur Tengah, Asia Tenggara, dan Afrika.

Orion adalah drone intai angkatan bersenjata kelas MALE yang dikembangkan untuk militer Rusia, sementara Orion-E adalah versi ekspor.

Drone Orion-E yakni memiliki berat lepas landas maksimum (MTOW) 1.000 kg dan muatan hingga 200 kg.

Pesawat tanpa awak tersebut dibekali mesin model pusher yang mampu menerbangkan pesawat dengan kecepatan maksimum 200 km/jam dan ketinggian terbang hingga 7.500 m.

Jangkauan operasional Orion-E mencapai 250 km atau durasi misi selama 24 jam.

Drone yang dapat beroperasi siang dan malam ini dapat membawa empat bom berpemandu atau rudal empat Vikhr-1 ATGM.

RNS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *