AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Untuk mengasah kemampuan dan profesionalisme, prajurit petarung Batalyon Zeni 1 Marinir (Yon Zeni 1 Mar) terus belajar dalam Latihan Perorangan Kesenjataan (LPK).
Prajurit merima materi pelajaran dan praktik pengoperasian jembatan taktis darurat (JTD) yang dilakukan di Kesatrian Marinir Hartono Cilandak, Jakarta Selatan pada Senin, 23 Agustus.
Kegiatan LPK ini dipimpin oleh Letda Mar Dwi Budiyanto selaku Danton Zikon dan bertindak sebagai Katim materi adalah Serka Mar Heri Sutarmo.
Praktek penggelaran JTD ini menggunakan wahana jembatan lipat bergerak LEGUAN MLC 70 MMB (Military Mobile Bridge) buatan Jerman.
Wahana LEGUAN MLC 70 dirancang dan diproduksi oleh perusahaan Krauss-Maffei Wegmann (KMW) menggunakan basis truk MAN TGS 8×8.
Jembatan lipat yang diusung LEGUAN MLC 70 ini memiliki bentang 26 m dan punya daya tahan dilewati kendaraan tempur hingga bobot 70 ton seperti tank tempur utama (MBT) Leopard.
Wahana ini berfungsi sebagai jembatan darurat yang dapat dipasang dengan cepat untuk mendukung gerak maju kendaraan militer ketika menghadapi rintangan berupa sungai ataupun medan tanah berceruk dalam yang tidak bisa dilewati.
LEGUAN MLC 70 milik Yon Zeni 1 Mar ini pertama kali muncul dihadapan publik saat mengikuti defile HUT TNI ke-50 pada 5 Oktober 1995 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Selama mengikuti kegiatan LPK ini, para prajurit tetap memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan serta selalu mematuhi protokol kesehatan COVID-19.
RBS