AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan kedirgantaraan India HAL (Hindustan Aeronautics Limited) mengumumkan di akun twitter-nya bahwa pesawat HTT-40 buatannya telah selesai proses pengujian sertifikasinya dan siap untuk operasional.
HTT-40 (Hindustan Turbo Trainer-40) adalah pesawat latih dasar bertempat duduk tandem asli rancangan dalam negeri India.
Dirancang untuk menggantikan pelatih dasar gaek HPT-32 Deepak yang masih digunakan Angkatan Udara India saat ini.
Berdimensi panjang 10,5 m, rentang sayap 11 m, tinggi: 3,4 m. Sebagai penggerak mesin turboprop Honeywell Garrett TPE331-12B berdaya 820 kW.
Kecepatan maksimumnya 450 km/jam dengan ketinggian terbang hingga 6.000 m dan jangkauan operasi 1.000 km.
HAL melakukan peluncuran prototipe HTT-40 pada 2 Februari 2016 dan sukses melakukan terbang pertama pada 31 Mei 2016. Sebanyak dua prototipe dibuat.
Sebelumnya pada pertengahan 2012, proyek HTT-40 sempat diragukan keberlangsungannya, karena AU India lebih tertarik memesan 75 Pilatus PC-7 Mk II dari Swiss untuk menggantikan HTP-32.
Pada September 2012 AU India mengindikasikan menolak HTT-40. Hal ini berdasarkan biaya per pesawat menjadi dua kali lipat dibandingkan PC-7 Mk II yang telah terbukti dalam pelayanan di seluruh dunia.
Namun titik terang kembali didapatkan, dalam gelaran Aero India 2021 HAL menerima permintaan proposal dari AU India untuk 70 unit HTT-40 dengan opsi untuk 38 lainnya.
HAL menargetkan produksi seri terbatas HTT-40 dimulai pada 2021 ini. Proses manufaktur akan dilakukan di fasilitas Bangalore dan Nashik.
RBS