Mantan kepala desainer Antonov sarankan Ukraina akuisisi F-15EX

F-15EX USAFViking Aero Images

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Mantan kepala desainer industri dirgantara Ukraina Antonov, Oleksandr Los, menyarankan agar Ukraina mengakuisisi F-15EX daripada jet tempur siluman F-35.

Hal itu dikatakan oleh Los, mengingat Rusia sudah mengembangkan radar yang dapat mendeteksi objek yang tidak mencolok.

Kepada Defense Expres pada 3 Agustus 2021, Oleksandr Los menjelaskan, F-15EX dapat dipilih berdasarkan pendekatan yang komprehensif.

F-15EX, ujarnya, adalah pesawat tempur dengan teknologi tempur yang baru serta memiliki kapasitas untuk membawa hingga 24 senjata berat.

Adapun F-35, tambah dia, merupakan platform “pendengar” pasif yang dapat memberikan penargetan dalam kekuatan udara kolektif.

F-35 tidak harus dimiliki oleh Ukraina, mengingat Kiev bisa berkolaborasi dengan anggota-anggota NATO maupun Amerika Serikat untuk mengerahkan F-35 mereka, kata Los.

Ukraina mencari pengganti MiG-29 dan Su-27

Seperti diketahui, Ukraina sedang mencari pengganti armada era Uni Soviet yaitu MiG-29 dan Su-27.

Sejumlah pesawat masuk dalam bursa incaran negeri pecahan Uni Soviet yang kini memilih berkubu dengan blok Barat tersebut. Di antaranya adalah F-16V, Dassault Rafale, Gripen, hingga F-35.

“Menurut saya, ini seharusnya F-15EX, yang merupakan ‘toko udara’ yang sebenarnya – karena dapat menampung 24 unit senjata berat. Ia dapat bertindak sebagai elemen yang memastikan kehancuran musuh bersama dengan F-35 yang berperan sebagai ‘pendengar’ pasif dan memberikan penargetan,” ujar Los yang juga merupakan Ketua Dewan Evolusi Tempur Udara Ukraina.

Artinya, F-15EX dapat menjadi eksekutor dari jarak jauh melalui hasil deteksi F-35.

Dalam situasi ini, lanjut dia, fokusnya tidak harus pada pesawat tempur generasi kelima. Tetapi pada pesawat yang harus diintegrasikan ke dalam angkatan udara kolektif.

F-35AUSAF

Diakui, Ukraina tidak akan dapat menyelesaikan tugas itu sendirian. Melainkan harus bersama dengan Polandia dan negara-negara Baltik untuk menciptakan sistem pertahanan udara terpadu.

Untuk diketahui, Polandia pada akhir Januari 2020 telah menandatangani kontrak senilai 4,6 miliar dolar AS untuk mengakuisisi 32 F-35A dari Amerika Serikat.

RNS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *