Kapal permukaan lapis baja tak berawak buatan Turki tembakkan rudal

Turkish AUSVAnadolu Agency

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kapal permukaan tak berawak lapis baja (armored unmanned surface vessel/AUSV) pertama buatan Turki telah menunjukkan kemampuannya dalam latihan “Sea Wolf 2021” yang dilaksanakan di Laut Mediterania Timur dan Laut Aegea pada 25 Mei 2021.

Kementerian Pertahanan Turki mengatakan, kapal pertama dari Proyek ULAQ ini berhasil menembak sasarannya dengan tepat.

AUSV dikembangkan oleh Ares Shipyard bekerja sama dengan Meteksan Defense Industry Inc. yang berbasis di Ankara.

“Kapal ini dikembangkan dengan sumber daya nasional. AUSV berhasil melepaskan tembakan pertamanya dalam latihan Sea Wolf 2021 dan mencapai target dengan akurasi penuh,” bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Turki.

AUSV diluncurkan di laut pada Januari lalu. Pada Mei 2021, kapal permukaan tak berawak ini dinyatakan siap meluncurkan rudal.

Wahana tempur laut ini dikembangkan melalui kegiatan penelitian dan pengembangan (R&D) selama tiga tahun.

AUSV dapat menjangkau jarak 249 mil (400 km). Kecepatannya mencapai 65 km/jam (40,3 mph). Kapal dapat dioperasikan pada siang maupun malam hari dengan sistem komunikasi terenkripsi.

AUSV TurkiAnadolu Agency

Drone permukaan laut otonom ini dapat dikendalikan dari jarak jauh dan dapat dimobilisasi menggunakan kendaraan darat maupun platform terapung.

AUSV disiapkan untuk melakukan tugas-tugas pengintaian, pengawasan, intelijen, perang permukaan, perang asimetris, pengawalan bersenjata dan perlindungan kekuatan bersama dengan keamanan fasilitas strategis.

Persenjataan yang melengkapi AUSV di antaranya pod untuk empat rudal Cirit berpemandu laser, dan dua peluncur rudal antitank jarak jauh (L-UMTAS) berpemandu laser. Kedua persenjataan ini dikembangkan oleh perusahaan Turki, Roketsan.

ULAQ AUSVAnadolu Agency

Latihan Srigala Laut 2021 digelar oleh Angkatan Laut Turki dengan melibatkan 132 kapal permukaan, 10 kapal selam, 43 pesawat, 28 helikopter, 14 kendaraan udara tak berawak (UAV), dan 25.500 personel.

RNS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *