AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sebagai salah satu kandidat dari Furute Attach Reconnaissance Aircraft (FARA) yang merupakan bagian dari program Future Vertical Lift (FVL), heli S-97 Raider dari Lockheed Martin telah melaksanakn dua demonstrasi di depan Angkatan Darat AS (US Army).
Demonstrasi kemampuan dilaksanakan di Redstone Arsenal di Huntsville, Alabama pada 13-15 April.
Pada acara tersebut S-97 Raider memperlihatkan kemampuan terbang dalam kecepatan tinggi dan manuver tingkat rendah.
Sikorsky, bagian dari Lockheed Martin yang merancang heli ini mengatakan, kemampuan S-97 Raider ditopang oleh kombinasi rotor koaksial dan teknologi X2.
Teknologi X2 yang diterapkan pada heli S-97, kata Sikorsky, telah diterapkan selama lebih dari satu dekade dan membukukan 500 jam terbang dengan pesawat uji.
Prototipe heli S-97 melaksanakan penerbangan perdananya pada 22 Mei 2015.
FARA diprakarsai oleh US Army pada 2018 untuk mengembangkan penerus helikopter pengintai Bell OH-58 Kiowa.
Kontrak desain untuk kandidat FARA diberikan pada April 2019 kepada lima produsen yaitu AVX Aircraft (bekerja sama dengan L3Harris Technologies), Bell Helicopter, Boeing, Karem Aircraft, dan Sikorsky Aircraft (Lockheed Martin).
Pada Maret 2020, desain dari Bell dan Sikorsky dipilih untuk melanjutkan ke kompetisi Tahap 2.
Fase ini akan berakhir dengan evaluasi uji penerbangan pemerintah selambat-lambatnya pada musim gugur 2023.
Tanto Eagle