AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sudah bukan rahasia lagi bila kelompok pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman selalu mencari celah untuk meluncurkan drone-drone bunuh diri, rudal balistik, maupun rudal jelajah ke sasaran di Arab Saudi.
Arab Saudi pun dibuat repot untuk menghadang serangan-serangan tersebut demi mempertahankan kedaulatan wilayahnya. Sistem pertahanan udara Patriot dari Amerika Serikat digunakan sebagai tameng untuk menghancurkan sasaran di udara yang hendak melakukan penyerangan.
Baru-baru ini, sebuah video memperlihatkan bagaimana F-15 milik Angkatan Udara Arab Saudi (RSAF) juga ikut berperan menjatuhkan drone-drone bunuh diri milik Houthi pada ketinggian rendah.
Seperti ditulis The Drive, dalam video yang beredar itu terlihat tayangan bagaimana drone Qasef-1 milik Houthi terbang hendak melakukan penyerangan ke wilayah Arab Saudi.
Tak lama setelah itu, sebuah rudal terlihat terbang di bawah drone yang kemudian meledak dan menjatuhkan drone tadi. Tidak diketahui kapan video tersebut diambil.
Berdasarkan tayangan di video, diduga rudal udara ke udara yang digunakan adalah AIM-120 AMRAAM.
Bila benar demikian, tulis The Drive, sungguh mahal untuk menjatuhkan drone bunuh diri menggunakan rudal jarak menengah dan mengapa F-15 Arab Saudi tidak menggunakan rudal jarak pendek seperti AIM-9 Sidewinder.
Meski demikian, dikatakan bahwa Arab Saudi memiliki stok persenjataan yang banyak.
Drone Qasef-1 yang digunakan pemberontak Houthi merupakan drone bunuh diri buatan Iran, turunan dari Ababil-2.
Seri Qasef merupakan satu dari sejumlah jenis drone bunuh diri yang sekarang dioperasikan oleh Houthi saat ini.
Tanto Eagle
Harga rudalnya 3 kali lbh mahal dari harga dronenya.