Capt Afwan pilot Sriwijaya Air yang jatuh, mantan penerbang TNI AU

Istimewa

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pilot pesawat Boeing 737-500 PK-CLC milik Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu Sabtu siang, 9 Januari 2021, merupakan mantan penerbang TNI AU.

β€œIa mantan penerbang pesawat C212 Skdaron Udara 4 dan pesawat C-130 Hercules Skadron Udara 31,” kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah kepada media.

Kadispenau menyatakan, Capt Afwan merupakan penerbang TNI AU dari jalur seleksi Ikatan Dinas Pendek (IDP) IV tahun 1987.

Ia mengabdi di TNI AU selama 11 tahun pada periode 1987-1998.

Selain Capt. Afwan yang menjadi Pilot in Command (PIC) SJ182, terdapat penumpang pesawat yang berasal dari keluarga besar TNI AU.

Tiga penumpang atas nama Rahmania Ekananda (seat 16A), Fazila Ammara (seat 16D), dan Dinda Amelia (seat 16C), merupakan istri dan anak dari Kepala Dinas Logistik (Kadislog) Lanud Supadio Pontianak yaitu Kolonel Tek Ahmad Khaidir.

Seperti diketahui, pesawat B737-500 nomor penerbangan SJY182 hilang kontak pada pukul 14.40 WIB. Pesawat melaksanakan penerbangan dari Jakarta menuju Pontianak.

Juru Bicara Menteri Perhubungan Adita Irawati menyatakan, pesawat lepas landas pukul 14.36 WIB. Pada pukul 14.40 arah pesawat tidak sesuai dengan rute penerbangan. Beberapa detik kemudian hilang kontak dari pantauan radar.

Jet Photos

Di dalam pesawat terdapat 62 orang. Terdiri dari 50 orang penumpang dan 12 orang kru.

Dari ke 50 orang itu terdiri dari 40 orang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.

Sementara 12 kru terdiri dari 6 orang kru aktif dan 6 orang kru ekstra.

Selalu pakai kopiah putih kalau sedang terbang

Dari sejumlah rekan Capt Afwan di Sriwijaya Air didapatkan keterangan, Capt Afwan merupakan pilot yang saleh. Hal itu ditunjukkan dalam kegiatan perilakunya sehari-hari di tempat kerja.

Kalau sedang terbang ia selalu pakai kopiah putih. Capt pilot yang satu ini juga sering bersedekah kepada petugas kru darat maupun porter.

Ia juga tak segan menyampaikan tausiah untuk berbuat kebaikan kepada rekan-rekannya.

Roni Sont

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *