Intip C-17 RAAF, milik Australia tetangga kita

C-17 Globemaster milik RAAFRAAF

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Boleh dibilang negeri benua Australia tetangga dekat Indonesia ini memiliki arsenal yang kuat untuk angkatan udaranya yang dikenal sebagai RAAF (Royal Australian Air Force).

Khusus untuk armada angkutnya, selain mengoperasikan 10 unit Leonardo C-27J Spartan yang dioperasikan oleh Skuadron 35 dan 12 C-130J Super Hercules yang dioperasikan oleh Skuadron 37, negeri Kangguru ini juga memiliki C-17 Globemaster lll.

Bercerita mengenai pesawat tambun buatan Boeing ini, RAAF mulai memesan empat C-17 pada 2005 untuk meningkatkan kemampuan ADF (Australian Defence Force) beroperasi di luar wilayah Australia.

Keputusan pembelian pesawat angkut strategis ini dimulai setelah penempatan ADF ke Timor Lorosa’e pada 1999 dan terlibat operasi di Timur Tengah tahun 2001.

C-17 Globemaster milik RAAF_RAAF

Saat itu RAAF dinilai memiliki kekurangan dalam segi kemampuan mengangkut kendaraan yang semakin besar dan berat serta peralatan lain yang digunakan oleh ADF.

Dua unit pertama C-17 mulai dioperasikan RAAF pada November 2006 dan yang terakhir (unit ke-4) datang bulan Januari 2008.

Selanjutnya dua C-17 dipesan lagi tahun 2011, pesawat diterima RAAF pada November 2012. Dua C-17 lainnya dipesan pada Oktober 2014, dengan pesawat terakhir diterima pada November 2015.

Baca Juga: Pengunjung Mindil Beach Puas Maksimal Nikmati Pemandangan Jet-jet Tempur Pitch Black 2018

Total delapan C-17 dengan nomor registrasi A41-206 hingga A41-213 ini dimasukkan ke Skadron 36 yang berbasis di Pangkalan RAAF Amberley di Queensland.

RAAF C-17 Globermaster IIIRAAF

Sejak dimiliki RAAF, pesawat C-17 telah dimanfaatkan mendukung operasi militer ADF di Afganistan, Irak, dan lokasi lain di Timur Tengah.

Pesawat juga digunakan dalam misi damai kemanusiaan, mengirimkan persediaan dan personel sebagai bagian dari upaya bantuan setelah bencana alam di Australia, Jepang, Selandia Baru, dan beberapa negara lain.

Rangga Baswara Sawiyya

Spesifikasi C-17:

Kru: 3 (2 pilot, 1 loadmaster)

Kapasitas: 77.519 kg kargo atau 102 pasukan terjun payung

Panjang: 53 m

Rentang sayap: 51,7 m

Tinggi: 16,7 m lb

Berat lepas landas maks: 265.352 kg

Mesin: empat turbofan Pratt & Whitney F117-PW-100, masing-masing daya dorong 179,9 kN

Kecepatan maksimum: Mach 0.875 (1.080 km/jam)

Ketinggian maksimum 14.000 m

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *