AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Dua pesawat F-16A/B TNI AU yang yang telah menjalani program eMLU (enhanced Mid-Life Upgrade) dan Falcon Star, yaitu TS-1610 dan TS-1601, tidak lagi menggunakan kamuflase lama berwarna hijau tosca. Melainkan, menggunakan warna baru grey camouglage (kamuflase abu-abu).
Penggunaan kamuflase baru ini bukan tanpa alasan, namun ada filosofi tersendiri yang telah dirumuskan.
Adalah Koharmatau (Komando Pemeliharaan Materiil Angkatan Udara) yang melakukan kajian untuk F-16 Paint Camouflage Scheme ini di mana sejumlah kajian ilmiahnya telah dilaksanakan.
Pengecatan warna grey camouflage pada F-16A/B TNI AU dilaksanakan pada fase akhir dari pelaksanaan eMLU dan Falcon Star yang dijalani setiap pesawat. Ada 10 pesawat F-16A/B yang menjalani program eMLU-Falcon Star ini.
Keuntungan menggunakan warna kamuflase abu-abu
Warna hijau tosca yang digunakan F-16 selama ini, dari sisi kamuflase di udara masih mudah terlihat. Sedangkan warna kamuflase abu-abu memiliki keuntungan tersendiri.
Dikatakan, Koharmatau telah mempelajari penggunaan kamuflase pesawat F-16 dari seluruh pengguna F-16. Hasilnya, 75% dari kamuflase yang digunakan adalah warna abu-abu.
Kemudian diamati, tanda-tanda lain yang digunakan pada pesawat juga tidak terlalu banyak. Kecuali tanda angkatan udara masing-masing negara. Lalu huruf, angka, dan lambang semuanya menggunakan warna abu-abu. Kecuali untuk warna bendera tetap menggunakan warna sesuai aslinya.
Warna abu-abu lebih sulit dilihat
Ada dua warna abu-abu yang digunakan sebagai warna kamuflase ini, yaitu abu-abu terang dan abu-abu gelap. Warna kamuflase abu-abu secara filosofi digunakan agar pesawat tidak mudah terlihat oleh musuh.
Menurut penuturan salah seorang penerbang F-16 Skadron Udara 3, seperti dimuat di Majalah Angkasa edisi Juli 2020 disebutkan, penentuan warna kamuflase memperhatikan kondisi viewing dari background di mana pesawat sedang terbang di langit.
Baca Juga: TNI AU berhasil upgrade pesawat F-16 jadi lebih canggih
Sehingga, penggunaan warna kamuflase dimaksimalkan sewarna dengan pemandangan di belakang pesawat dari posisi di mana pesawat dilihat.
Warna langit dalam kondisi cerah maupun berkabut asap (hazy), merupakan warna abu-abu cerah. Sehingga, warna abu-abu cerah digunakan pada bagian bawah pesawat F-16AM/BM (yang telah menjalani eMLU-Falcon Star) ini. Dengan begitu, pesawat akan sulit terlihat dari bawah.
Sedangkan latar belakang daratan dan lautan secara umum apabila dilihat dari atas akan menimbulkan shadow pattern (pola bayangan) di tambah dengan kondisi udara yang juga mempengaruhi refleksi pada daratan maupun lautan. Akibatnya, apabila dilihat dari atas akan berwarna abu-abu gelap.
Baca Juga: Efektivitas Tempur F-16 hasil Falcon Star dan eMLU meningkat signifikan
Oleh karena itu pula, pada F-16AM/BM digunakan warna kamuflase abu-abu gelap pada bagian atas pesawat.
Sedangkan pada bagian badan peswat, terdapat lambang kepala naga. Hal ini semata untuk menandakan bahwa pesawat F16AM/BM tersebut berasal dari Skadron Udara 3 yang memiliki callsign “Dragon” atau Naga.
Roni Sontani
Bukannya warna sebelumnya pernah mendapat predikat kamuflase terbaik di dunia untuk F- 16 TNI?