AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Inggris (RAF) merilis gambar-gambar terbaru yang memperlihatkan desain jet tempur generasi keenam Tempest.
Pesawat tempur ini dirancang oleh konsorsium Team Tempest, yaitu kemitraan teknologi dan pertahanan Inggris yang dibentuk oleh BAE Systems, Leonardo, MBDA, Rolls-Royce, dan RAF, serta melibatkan ratusan perusahaan teknologi tinggi, UKM, dan akademisi di seluruh Inggris.
Di Irlandia Utara saja, lebih dari 70 industri utama dan perwakilan pemerintah turut telah terlibat dengan Team Tempest dan RAF untuk membantu mengembangkan teknologi tempur udara masa depan Inggris ini.
Proyek Tempest merupakan salah satu upaya teknologi paling ambisius di Inggris dan dirancang untuk memberikan sistem udara tempur yang sangat canggih.
Baca Juga: Jet Tempur Siluman Tempest Tampil dengan Senjata Baru di Pameran DSEI 2019
Pesawat tempur generasi keenam ini diharapkan dapat mengisi layanan militer mulai tahun 2035.
Kantor Kemampuan Cepat RAF dan Tim Inti Mitra Industri Tempest (BAE Systems, Rolls Royce, Leonardo, dan MBDA) belum lam ini menyelenggarakan sesi pengarahan virtual untuk memberikan pemahaman terperinci tentang pekerjaan pengembangan Tempest.
Kepala Staf RAF Marsekal Sir Michael Wigston dan pemimpin senior RAF lainnya, dalam acara Northern Ireland Industry Day pada 3 Desember 2020 menjelaskan, Team Tempest mengambil pendekatan revolusioner dalam kemitraan dengan perusahaan-perusahaan terkemuka, UKM, dan akademisi untuk menghasilkan inovasi yang tinggi yang akan diterapkan pada penempur ini.

Anggota kunci dari komunitas mitra industri Team Tempest juga memberikan informasi terbaru kepada para peserta tentang program ini dan menjelaskan bagaimana Tempest menjadi pesawat tempur unggulan terdepan yang menawarkan keterjangkauan dan efisiensi.
Diumumkan pertama kali pada 2018 di Farnborough Airshow
Proyek Tempest diumumkan pertama kali oleh Menteri Pertahanan Inggris saat itu Gavin Williamson pada 16 Juli 2018 di Farnborough Airshow.
Disebutkan, proyek ini sebagai bagian dari Strategi Tempur Udara.
Baca Juga: Sambil Menyelam Minum Air, Saab Gabung Proyek Tempest Inggris Guna Kembangkan Gripen E
Tempest menggabungkan beberapa teknologi baru, termasuk teknologi siluman, pengawakan opsional, drone swarming, senjata energi terarah dan senjata hipersonik.
Pada 19 Juli 2019, Swedia bergabung dalam proyek ini untuk mengeksplorasi teknologi tempur bersama untuk menghasilkan penempur generasi keenam.

Setelah itu, Italia juga bergabung pada dalam proyek ini pada 10 September 2019.
Team Tempest akan mengembangkan lebih dari 60 prototipe teknologi dan aktivitas demonstrasi.
Sejauh ini, program tersebut telah mempekerjakan lebih dari 1.800 orang dan diperkirakan akan meningkat menjadi 2.500 pada tahun 2021.
Roni Sontani