F/A-18C pertama Blue Angels berlabuh di Museum Dirgantara Smithsonian

Blue Angels F-A-18C-HornetSmithsonian

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Museum Dirgantara dan Luar Angkasa Nasional Smithsonian telah menerima koleksi satu pesawat F/A-18C Hornet milik tim aerobatik Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) Blue Angels.

Ini adalah pengiriman pertama armada Hornet Blue Angels yang baru dipensiunkan. Pada musim penampilan 2019-2020, pesawat ini menjadi tunggangan Blue Angels Leader, Cdr (Letkol) Brian C. Kesselring.

Pesawat ini diterbangkan ke Bandara Internasional Washington Dulles pada 18 November untuk diistirahatkan di Museum Smithsonian, tepatnya di Udvar-Hazy Center di Chantilly, Virginia.

Armada F/A-18A/B/C/D Hornet digunakan oleh Blue Angels selama 34 tahun dari 75 tahun keberadaan tim aerobatik ini.

Hornet adalah pesawat yang paling lama digunakan oleh Blue Angels hingga saat ini dibandingkan pesawat-pesawat lainnya.

Pesawat yang dikirimkan ke Museum Smithsonian merupakan Hornet model C berkursi tunggal yang dibuat dan digunakan oleh US Navy sejak 1987.

Dikerahkan dalam Operasi Badai Gurun pada Perang Teluk 1991

Sebelum digunakan oleh Blue Angels, Hornet ini bertugas di Skadron Tempur Serang (VFA) 86. Selama mengabdi di skadron ini, pesawat dilibatkan dalam Operasi Badai Gurun dalam Perang Teluk pertama tahun 1991.

Setelah itu pesawat berpindah ke skadron VFA-83 dan terlibat dalam operasi menjaga wilayah larangan terbang (no-fly zone) di selatan Irak tahun 1994.

Letkol Brian C. KesselringSmithsonian

Secara keseluruhan Hornet C ini bertugas di delapan skadron berbeda dan dikerahkan ke berbagai wilayah termasuk Samudra Atlantik, Samudra Pasifik, Laut Mediterania, dan Laut Merah sebelum akhirnya begabung ke Blue Angels tahun 2015.

Bergabung dengan pesawat legenda lainnya

Penggunaan terakhir Hornet C ini adalah pada penampilan akhir Blue Angels tahun 2020 berbarengan dengan dipensiunkannya seluruh armada Hornet dan digantikan oleh Super Hornet.

Di Museum Dirgantara dan Luar Angkasa Smithsonian, F/A-18C akan bergabung dengan sejumlah pesawat lainnya seperti F6F-3K Hellcat, F-4S Phantom II, A-6E Intruder, dan F-14D Tomcat.

Roni Sontani

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *