Deplu AS setujui penjualan 50 F-35A dan 18 MQ-9B kepada UEA

F-35s elephant walkUSAF

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat telah menyetujui penjualan 50 jet tempur siluman F-35A, sistem persenjataan, dan 18 drone MQ-9B kepada Uni Emirat Arab, walau masih ditentang oleh sejumlah anggota Kongres dari Partai Demokrat.

Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengumumkan, paket penjualan mencapai nilai perkiraan sebesar 23,37 miliar dolar AS. Terdiri dari 10,4 miliar dolar AS untuk 50 F-35, 2,97 miliar dolar AS untuk 18 MQ-9B, dan 10 miliar dolar AS untuk rudal udara ke udara dan rudal udara ke darat.

“Ini adalah pengakuan atas hubungan kami yang semakin dalam dan kebutuhan UEA akan kemampuan pertahanan tingkat lanjut untuk mencegah dan mempertahankan diri dari ancaman yang meningkat dari Iran,” kata Pompeo seperti diberitakan Defense News.

Ia menambahkan, perjanjian bersejarah UEA untuk menormalkan hubungan dengan Israel di bawah Abraham Accords, menawarkan kesempatan sekali dalam satu generasi untuk secara positif mengubah lanskap strategis kawasan.

“Musuh kita, terutama yang ada di Iran, mengetahui hal ini dan tidak akan berhenti untuk mengganggu kesuksesan bersama ini,” lanjut Pompeo.

Pompeo juga menegaskan, paket penjualan militer asing kepada UEA akan meningkatkan kemampuan UEA sekaligus dapat dioperasikan secara bersama dengan AS.

Penjualan ini pun dijamin Washington tidak akan mengurangi keunggulan militer kualitatif Israel di kawasan, karena AS tetap berkomitmen untuk memberikan teknologi terbaik kepada Israel.

Sebelumnya, pemerintahan Presiden Donald Trump secara tidak resmi telah memberitahu Kongres perihal persetujuannya untuk menjual F-35 kepada UEA. Namun sejumlah senator dari Partai Demokrat kemudian berbicara menentangnya.

Pengumunan DSCA

Sementara itu, Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan (DSCA) pada 10 November 2020 secara resmi telah mengumumkan persetujuan Departemen Luar Negeri atas paket Foreign Military Sales (FMS) kepada UEA, dalam hal ini F-35, persenjataannya, dan drone MQ-9B.

Di antara paket FMS yang telah disetujui antara lain mencakup penjualan 50 F-35A, 54 mesin Pratt & Whitney F-135 (50 mesin terpasang di pesawat, 4 mesin sebagai cadangan), Electronic Warfare Systems; Command, Control, Communications, Computer and Intelligence/Communications, Navigational, and Identification (C4I/CNI); Autonomic Logistics Global Support System (ALGS); Operational Data Integrated Network (ODIN); Air System Training Devices; Weapons Employment Capability and other Subsystems, Features, and Capabilities; F-35 unique chaff and infrared flares; reprogramming center access; F-35 Performance Based Logistics; software development/integration; aircraft ferry and tanker support; aircraft and munitions support and test equipment; communications equipment; provisioning, spares and repair parts; weapons repair and return support; personnel training and training equipment; weapon systems software, publications and technical documents, dan lainnya.

Lockheed Martin Aeronautics Company, Fort Worth, Texas dan Pratt & Whitney Military Engines, East Hartford, CT akan bertindak sebagai kontraktor utama.

MQ-9BGS-ASI

Kemudian terkait dengan drone MQ-9B, paket penjualan yang disetujui antara lain mencakup 18 MQ-98 siaga senjata; 25 Raytheon Multi-Spectral Targeting Systems-D (MTS-D) EO/IR Sensors; 19 Lynx AN/APY-8 Synthetic Aperture Radars (SAR) with Ground Moving Target Indicator (GTMI); 18 RIOTM Communication Intelligence Systems; 66 Embedded Global Positioning System/Inertial Navigations Systems (EGI) with Selective Availability Anti-Spoofing Modules (SAASMs); 515 AGM-114R Hellfire Missiles; 12 KMU-572 Joint Direct Attack Munitions (JDAM) Tail Kits for 500LB Bombs; 4 MXU-650 Airfoil Groups for 500LB Paveway II GBU-12; 7 MXU-1006 Airfoil Groups for 250LB Paveway II GBU-58; 11 MAU-169 or MAU-209 Computer Control Groups (CCGs) for 250LB/500LB Paveway II GBU-58/GBU-12; 6 FMU-139 Fuse Systems; 12 MK-82 General Purpose 500LB Inert Bombs; 4 GBU-39 Small Diameter Bomb (SDB) Guided Test Vehicle (GTV) Inert Practice Munitions (T-1) with Fuse, dan lainnya. Data terlampir secara lengkap di laman DSCA.

Bertindak selaku kontraktor utama adalah General Atomic Aeronautical Systems, San Diego, CA; Lockheed Martin, Bethesda, MD; Raytheon, Waltham, MA; L3Harris, Inc., Melbourne, FL; dan Leonardo SpA, Rome, Italy.

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *