AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Dua pesawat tempur Sukhoi Su-30MK2 dari Skadron Udara 11 berhasil menghancurkan sasaran di Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi, Lumajang, Jawa Timur pada Latihan Puncak Koopsau II “Sikatan Daya 2020 pada Selasa (29/9).
Latihan ini disaksikan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo di lokasi dan juga disiarkan langsung oleh Dinas Penerangan Angkatan Udara (Dispenau).
Sebelumnya Airspace Review menulis, bom yang digunakan oleh Su-30 tersebut adalah OFAB 250 buatan Rusia. Ternyata, yang betul adalah P-250L buatan dalam negeri. Bom live ini dikembangkan oleh Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Udara (Dislitbangau), PT Dahana, dan PT Sari Bahari.
Untuk diketahui pula, ini adalah pertama kalinya bom P-250L diluncurkan dari pesawat Sukhoi dalam latihan puncak setelah sebelumnya melewati uji coba.
Dalam latihan, biasanya pesawat Sukhoi menggunakan bom P-100 Practice dan P-100L (Live).

Majulah indonesia ku semangat , aku yakin anak bangsa pasti bisa membuat bom yg lebih canggi dari negara luar semangat indonesia ku
Kemandirian produksi alutsista beserta pendukungnya sudah wajib. Jika Pindad dan PAL sudah menunjukkan kehandalan produknya, diharapkan PTDI, bekerja sama dengan pihak manapun, mampu membuat pesawat tempur sendiri. Jangan kalah dengan Brazil !!!
Maju terus pantang mundur, rawe2 rantas malang2 putung. NKRI pasti bisa maju dan mandiri dlm segala bidang.
Aku bangga sudah berkontribusi dlm menguji struktur bom P250L di b2tks bppt Puspuptek