Letkol Pnb Anumerta Luluk Teguh Prabowo, Selamat Jalan…

Mayor Pnb Luluk paling tengahRoni Sontani/AR

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pertemuan terakhir Airspace Review (AR) dengan Mayor Pnb Luluk Teguh Prabowo terjadi di Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi pada 19 Februari 2020. Saat itu Mayor Luluk beserta rekan-rekannya satu skadron dikumpulkan oleh Komandan Skadron Udara 15 Letkol Pnb Dharma Tolopan Gultom untuk kegiatan pemotretan di skadron oleh Dinas Penerangan TNI AU.

Mayor Luluk seperti sejak dulu sewaktu masih berpangkat letnan dua, merupakan orang yang ramah dan rendah hati.

Alumni Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 2003 kelahiran Magetan 23 April 1982 ini punya talenta sebagai penerbang dan tipe pekerja keras. Pembawaannya yang ceria disukai oleh teman-temannya, senior, dan juniornya. Mayor Luluk merupakan pribadi yang humoris.

Dulu ia sering menjadi narator untuk atraksi pesawat-pesawat tempur TNI AU dalam sejumlah kegiatan. Ia juga pernah bergabung dengan tim aerobatik TNI AU Jupiter Aerobatic Team (JAT) dengan pesawat KT-1B Woong Bee.

Di Skadron Udara 15 yang berkekuatan pesawat T-50i Golden Eagle, Mayor Luluk adalah Instruktur Penerbang pesawat ini. Jam terbangnya cukup tinggi.

Ia merupakan penerbang TNI AU pertama yang meraih angka 1.000 jam di T-50i pada 6 September 2017. Ia penerbang senior yang juga calon komandan skadron. Jabatan terakhir yang diembannya adalah di Dinas Operasi Lanud Iswahjudi sebagai Kasi Baseops.

Obrolan dengan Mayor Luluk mengalir seperti biasanya diselingi canda tawa. Ia mengatakan ingin sekali menuliskan pengalaman-pengalamannya sebagai penerbang untuk ikut menggugah generasi muda mencintai TNI AU.

Berita T-50 tergelincir

Pada 10 Agustus 2020, tiba-tiba terbetik berita satu pesawat TNI AU jenis T-50i nomor ekor TT-5006 tergelincir di Lanud Iswahjudi. Kedua pilot diberitakan selamat setelah berhasil keluar dari pesawat.

Ternyata salah satu pilot yang mengalami musibah itu adalah Mayor Luluk yang sedang melaksanakan latihan penerbangan dengan siswanya, Lettu Pnb Muhammad Zaky.

Berita mengatakan, kedua penerbang saat itu dievakuasi ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan dan perawatan.

Ada informasi juga, pada hari itu penerbang langsung diterbangkan ke Yogyakarta untuk mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) dr. S. Hardjolukito.

Lama tak ada berita lagi, tiba-tiba pada hari Rabu, 2 September 2020, muncul kabar duka Mayor Luluk berpulang pada pukul 15.09 WIB setelah dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Baru diketahui, suami dari Dwi Purwanti dan ayah dari Vandanu Wistara Putra Prabowo serta Nadira Kirana Prameswari ini mendapat perawatan lanjutan di Jakarta setelah dirawat di Yogyakarta.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Fajar Adriyanto membenarkan mengenai berita meninggalnya Mayor Pnb Luluk.

Saat dikonfirmasi oleh Detikcom, Kadispenau mengatakan, dalam musibah T-50i pada 10 Agustus itu kedua pilot keluar dari pesawat menggunakan kursi pelontar. Namun kondisi Mayor Luluk cukup parah saat jatuh.

“Kan ada luka-luka, kejadiannya kan setelah lontar, eject, sempat luka-luka dan dirawat. Untuk jelasnya kenapa meninggalnya, mungkin rumah sakit yang lebih tahu, di RSPAD,” jelas Marsma Fajar.

Sementara untuk satu penerbang lagi, yaitu Mohammad Zaky, kata Kadispenau, saat ini masih di rumah sakit. Ia mengalami luka bakar tapi kondisinya sudah membaik dan stabil.

Negara memberikan kenaikan pangkat

Para Rabu petang, kegiatan di Lanud Halim Perdanakusuma telihat ada kesibukan. Tidak lain, TNI AU langsung memberangkatkan jenazah Mayor Luluk dari Jakarta ke Madiun menggunakan pesawat C-130 Hercules nomor ekor A-1314 dari Skadron Udara 31.

Pemberangkatan-jenazah-Letkol-Pnb-Anumerta-Luluk-Teguh-Prabowo

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, serta para pejabat tinggi TNI AU lainnya ikut menyalatkan jenazah dan mengantarkan jenazah di Lanud Halim Perdanakusuma.

Tampak pula Wakil KSAU Marsekal Madya TNI Fahru Zaini Isnanto mengantar pemberangkatan jenazah Mayor Luluk ke Madiun. Marsdya Fahru dulu adalah Komandan Skadron Udara 15 saat skadron ini masih menggunakan pesawat Hawk Mk.53.

Kadispenau mengatakan, negara memberikan penghargaan kepada Mayor Luluk dengan menaikkan pangkatnya satu tingkat lebih tinggi menjadi Letkol Pnb Anumerta. Ia gugur saat sedang menjalankan tugas mengajar terbang siswanya di pesawat T-50i.

Selamat jalan Letkol Pnb Anumerta Luluk “Wiggler” Teguh Prabowo, S.E., M.I.Pol. Semoga pengabdian dan segala amal baik yang telah engkau perbuat mendapatkan pahala dan tempat terbaik dari Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa.

Roni Sontani

2 Replies to “Letkol Pnb Anumerta Luluk Teguh Prabowo, Selamat Jalan…”

  1. Klo ga salah beliau terlibat juga pas pembuatan film serigala langit kan? Pernah liat di YT saat terbang bareng salah satu pemeran dan ada sedikit interview dgn beliau.

    1. Betul sekali…kami juga pernah bercengkerama dengan beliau.,,beliau orangnya sangat akrab dengan siapapun. Sugeng tindak komandan semoga Syurga tempatmu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *