Radar terbang KJ-600 China berhasil mengudara perdana

KJ-600

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pengembangan pesawat peringatan dini udara dan kontrol (AEW&C) KJ-600 oleh Xi’an Aircraft Industrial Corporation (XIAC) China sejak 2017 kini telah membuahkan hasil. Diberitakan sejumlah media, pesawat ini telah mengudara perdana pada 28 Agustus 2020.

Pengembangan KJ-600 tidak lepas dari upaya Beijing yang juga sedang mengembangkan kapal induk ketiganya, yaitu Type 003 setelah Liaoning dan Shandong.

Rencana ke depan, KJ-600 akan melengkapi kapal induk ketiga China. Sementara Liaoning dan Shandong masih menggunakan armada helikopter sebagai platform radar terbangnya.

Helikopter memiliki keterbatasan karena terbang rendah dan jangkauan deteksi radarnya yang pendek. Sementara dengan radar berukuran besar pada KJ-600, cakupan deteksinya dan kemampuan menjejaknya lebih besar.

Kapal induk ketiga China akan mengintegrasikan sistem peluncuran ketapel elektromagnetik (EMALS) yang dapat mengerahkan pesawat berbobot berat seperti pesawat tempur dengan persenjataan dan bahan bakar penuh maupun pesawat AEW&C berukuran besar seperti KJ-600.

Dilihat dari penampakannya, banyak yang sepakat kalau KJ-600 menyerupai E-2 Hawkeye yang telah diproduksi oleh Northrop Grumman, Amerika Serikat sejak tahun 1960-an.

KJ-600
Chinese Military Aviation

Sebagai pesawat yang berbasis di kapal induk, KJ-600 menggunakan sayap lipat untuk mengemat penggunaan area parkir.

KJ-600 yang berbobot 25-30 ton ditenagai oleh dua pesawat mesin turboprop Wojiang FWJ-6C.

Dari sisi performa, seperti ditulis Military Watch Magazine, KJ-600 mampu menjelajah jarak 2.800 km dengan kecepatan mencapai 550 km/jam.

Sementara radar putar jenis AESA (active electronic scanned array) dalam kubah piring di atas badan pesawat, KJ-600 dapat mendeteksi sasaran pada jarak 480 km dan menjejak 250 target secara simultan.

Disebutkan, KJ-600 diawaki oleh 5-6 orang terdiri dari pilot, kopilot, komandan misi, dan operator sistem radar.

Pesawat ini akan memandu grup pesawat tempur untuk melakukan intersepsi dan pertempuran udara terhadap musuh-musuhnya menggunakan rudal jarak jauh.

Selain mendeteksi pesawat tempur maupun pembom, radar pada KJ-600 juga dapat menangkap sasaran berupa rudal dan mengarahkan rudal untuk menuju targetnya.

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *