AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army) membeli satu pesawat Airbus A321. Bukan untuk digunakan untuk mengangkut personel atau kargo, pesawat komersial ini malah akan digunakan untuk uji kerentanan ledakan.
Pengujian akan dilakukan oleh US Army di Aberdeen Proving Grounds, Maryland.
Administrasi Layanan Umum (GSA) menerangkan pada 13 Juli, pesawat A321 dibeli US Army dari Aviation Repair Technologies seharga 1.757.500 dolar AS.
“Pesawat seharga hampir 2 juta dolar AS ini bukan untuk digunakan sebagai angkutan personel maupun kargo. Faktanya, Angkatan Darat hanya punya satu tujuan untuk A321 yang dibeli: untuk membuatnya meledak,” seperti Airspace Review kutip dari pemberitaan Sputnik.
Uji coba peledakan pesawat A321, dilakukan sebagai bagian dari Program Mitigasi dan Kerentanan Pesawat Komersial yang diselenggarakan oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri. Hal ini untuk mengetahui tingkat kerentanan pesawat komersial atas potensi ancaman ledakan internal yang dilakukan teroris.
Dengan uji ini akan diketahui model tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi potensi kegagalan sistem struktural atau keruskan kritis akibat dari ledakan dalam penerbangan.
DHS menegaskan, data yang diperoleh dari uji kerentanan pesawat komersial ini sangat penting untuk pengembangan persyaratan dan tindakan pendeteksian dari ancaman ledakan.
Selain itu, uji coba ini diharapkan dapat membantu pengembangan dan pemasangan bahan tahan ledakan di pesawat komersial.
Apakah ini uji pertama ledakan pada pesawat komersial yang dilakukan US Army? Ternyata jawabannya bukan. Menurut Business Insider, sebelum ini AD AS juga telah melakukan hal yang sama pada pesawat Boeing 737, A320, dan A330.
Roni Sontani