Susun strategi New Normal, Kemenhub gandeng perguruan tinggi dan masyarakat

GarudaPuspa Perwitasari/Antara

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pandemi COVID-19 telah menimbulkan dampak yang sangat signifikan terutama pada sektor transportasi. Strategi pemulihan pun harus segera disusun guna mencegah makin parahnya dampak negative yang diakibatkan lebih lanjut.

Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Perhubungan melakukan dialog bersama sejumlah perguruan tinggi di Indonesia, masyarakat, serta operator sektor transportasi.

Dialog dilaksanakan dengan mengangkat tema “Kolaborasi Merespons Dampak Pandemi COVID-19 Dan Strategi Recovery Pada Tatanan Normal Baru Di Sektor Transportasi”. Dialog di laksanakan secara online pada Selasa (2/6).

Sebelumnya pada 15 Mei 2020, Presiden Joko Widodo telah memberikan gambaran pola kehidupan baru (new normal) di mana masyarakat dapat kembali beraktivitas di luar rumah namun tetap berupaya aman dari virus corona.

Dalam sambutannya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan bahwa masyarakat bisa kembali beraktivitas di luar rumah namun dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan.

“Di pola kehidupan ini, masyarakat bisa kembali beraktivitas di luar rumah namun harus tetap berupaya aman dari virus corona,” ujar Menhub.

Melalui Balitbang Perhubungan, Kemenhub akan mendengarkan segala masukan strategi maupun langkah-langkah yang harus disiapkan di sektor transportasi dalam menyambut kehidupan normal baru ini berdasarkan masukan dari Perguruan Tinggi, para operator sektor transportasi, maupun masyarakat.

“Saya tegaskan bahwa kolaborasi antara lembaga pemerintah dan perguruan tinggi menjadi kunci utama dalam mendukung penerapan tatanan kehidupan baru pada sektor transportasi,” lanjut Budi Karya.

Dalam kesempatan tersebut, dialog menghadirkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati selaku keynote speaker.

Menteri Keuangan mengatakan, dalam merumuskan kebijakan normal baru kita dituntut untuk memformulasikan kebijakan berdasarkan data yang ada sebagai dasar untuk memberikan input yang baik.

Senada dengan Menteri Keuangan, Kepala Balitbang Perhubungan Umiyatun Hayati Triastuti mengatakan, masing-masing perguruan tinggi dapat menjadi mitra kementerian perhubungan dalam memberikan masukan agar dapat menghasilkan rumusan kebijakan yang lebih tepat.

“Dalam jangka menengah dan jangka panjang, kegiatan ini akan dilanjutkan dengan diskusi-diskusi baik melalui focus group discussion (FGD) ataupun webinar,” tutur Hayati.

Diharapkan pula dengan cara ini dapat tersusun pokok-pokok penelitian yang nantinya dapat dijadikan acuan untuk menyusun kebijakan di bidang transportasi dan dapat mengindentifikasi potensi permasalahan yang akan terjadi dan untuk selanjutnya akan dirumuskan langkah-langkah strategisnya.

“Pertemuan ini nantinya akan ditindaklanjuti dengan rangkaian diskusi dan joint research sehingga dalam jangka pendek diharapkan dapat memberikan masukan tentang evaluasi kebijakan dan persiapan new normal,” pungkas Hayati.

Rachmat Kartakusuma

Approved by: Ron

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *