AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Militer Rusia akan diperkuat wahana perang baru berupa ekranoplan atau populer di kalangan Barat dengan sebutan WiG (Wing in Ground Effect).
Ekranoplan beroperasi dengan memanfaatkan fenomena berupa bantalan dinamik yang timbul ketika wahana terbang sangat rendah di atas permukaan, sehingga meningkatkan rasio gaya angkat dan gaya hambat, menjadikannya efisiens dalam penggunaan bahan bakar.
Proyek ekranoplan ini mendapatkan kode sebagai A-050-742D Chaika-2 (Camar-2). Proyek ini digarap bersama oleh Alexeyev Design Bureau of hydrofoil ships dan Radar MMS Company. Proyek ini diperkenalkan pertama kali pada MAKS 2019.
Chaika-2 memiliki berat sekitar 54 ton dengan panjang badan mencapai 35 m. Kecepatan jelajahnya sekitar 450 km/jam, melayang di atas permukaan air, es, dan bahkan padang rumput datar.
Chaika-2 dapat terbang dan mendarat dari air laut hingga gelombang 1,2 m dan melayang di atas ombak hingga 2 m.
Dengan kemampuannya ini, Chaika-2 dapat dengan cepat mengantarkan pasukan dibandingkan dengan kapal konvensional. Selain itu keberadaannya akan sulit terlacak oleh radar lawan.
Jangkauan operasi Chaika-2 diklaim mencapai 3.000 km dan dapat membawa hingga 100 pasukan bersenjata atau 9 ton kargo.
Seperti Airspace Review pelajari dari pemberitaan TASS, Chaika-2 akan diluncurkan pada 2020 ini. Selain untuk memenuhi kebutuhan militer, wahana ini juga akan disiapkan versi SAR dan angkut penumpang.
Pasar dari dalam negeri yang disasar adalah dari Kementerian Dalam Negeri Rusia, Kementerian Darurat, Kementerian Transportasi, dan Kementerian Pertahanan.
Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia, Denis Manturov, menyebutkan Chaika-2 akan dioperasikan oleh AL Rusia sebagai wahana patroli di rute Laut Utara, Laut Hitam, dan Laut Kaspia.
Sementara salah satu target pasar ekspor adalah India di mana Chaika-2 dapat dipersenjatai dengan rudal jelajah hipersonik BrahMos.
Penggunaan wahana ekranoplan untuk kebutuhan militer telah digarap sejak era Uni Soviet.
Dua di antaranya adalah proyek Lun yang digarap pada pertengahan tahun 1960-an. Ekranoplan raksasa ini dapat meluncurkan enam rudal antip-kapal P-270 Moskit.
Lalu A-90-90 Orlyonok pada awal 1970-an. Wahana ini dapat menyeberangkan 150 pasukan bersenjata atau peralatan militer seperti panser dan tank amfibi.
Kedua proyek ekranoplan untuk angkatan laut ini dihentikan bersamaan dengan runtuhnya Uni Soviet pada Desember 1991.
Rangga Baswara Sawiyya