Saat A400M jadi kuda beban udara penanganan wabah COVID-19

A400MAirbus

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perancis dan Spanyol merupakan dua negara Eropa yang turut terkena wabah virus corona baru (COVID-19) selain Italia yang tingat pandemik virus mematikan ini paling tinggi.

Berbagai upaya ditempuh pemerintah masing-masing negara demi menyetop penyebaran wabah COVID-19 lebih luas. Status penguncian wilayah atau populer dengan istilah lockdown pun diberlakukan. Ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah.

Selain itu, pemenuhan kebutuhan alat perlindungan diri (APD) juga dilakukan dengan cara mengimpor barang-barang yang sangat mendesak diperlukan ini dari negara penyedia.

A400M
Airbus

China merupakan negara yang siap dengan ketersediaan masker maupun alat-alat kesehatan lainnya dalam jumlah banyak. Sejumlah negara pun mengimpor peralatan kesehatan ini dari Negeri Tirai Bambu.

Alat-alat ini kemudian diangkut oleh masing-masing negara pengimpor menggunakan pesawat angkut yang dimiliki.

Tergerak membantu upaya pemerintah, pabrik pesawat Airbus mengerahkan prototipe A330-800 dari fasilitasnya di Toulouse, Perancis untuk menjemput dua juta helai masker dari Tianjin di China.

Penggunaan A330-800 dilakukan Airbus sekaligus untuk menguji penerbangan jarak jauh pesawat keluarga A330neo ini.

Setiba kembali di Toulouse dari Tianjin, masker pun harus segera didistribusikan. Salah satu kota tujuannya adalah Madrid di Spanyol.

Untuk tugas ini, Airbus kemudian menyiapkan pesawat angkut militer A400M nomor seri pabrik MSN56 untuk mengangkutnya. A400M dipilih menjadi jembatan udara antara Toulouse dan Madrid.

Airbus

Pada 23 Maret lalu, A400M lepas landas membawa puluhan ribu helai masker dalam kotak-kotak dus ke Madrid. Berangkat dari Toulouse, pesawat melaksanakan penerbangan hingga akhirnya mendarat dengan mulus di Pangkalan Udara Getafe, Madrid.

Usai dari Madrid, A400M masih disiapkan Airbus untuk melaksanakan misi pengiriman bantuan ke tempat lainnya melalui koordinasi dengan pemerintah Perancis.

Seperti Airspace Review pelajari dari berbagai kejadian, pada saat keadaan darurat seperti ini pesawat-pesawat angkut milik industri pesawat dan pesawat-pesawat angkut militer angkatan udara, merupakan pesawat yang paling mudah digerakkan.

Selain tentu saja, tidak boleh dikesampingkan peran dari pesawat-pesawat bantuan lainnya. Baik dari kelompok sipil seperti airline maupun dari matra militer lainnya.

Tidak hanya melakukan pengangkutan bantuan di kawasan Eropa, sejumlah A400M nyatanya juga turut dikerahkan hingga ke Shanghai untuk mengangkut alat-alat kesehatan dari China.

Sejumlah A400M juga digunakan untuk evakuasi medik para korban serangan COVID-19.

A400M, A330-800 (Airbus), Il-76 (Rusia), A330-300 (Batik Air), serta C-130 dan Boeing 737 (TNI AU), merupakan contoh kuda beban udara yang ikut mendukung upaya penanganan wabah COVID-19.

Pesawat-pesawat ini dan pesawat-pesawat lainnya yang terlibat, telah menunjukkan performa dan peran besarnya masing-masing.

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *