AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Aviation Industry Corporation of China (AVIC) memulai kembali produksi pesawat Xian MA700 di tengah isu mewabahnya virus COVID-19 di negeri itu.
Pihak perusahaan mengatakan, produksi MA700 sempat dihentikan untuk periode waktu yang tidak ditentukan.
Namun demikian, mengingat telah banyak waktu terbuang dan menyebabkan keterlambatan jadwal produksi, maka kegiatan perusahaan pun kembali dijalankan.
Saat ini pekerjaan difokuskan pada penyelesaian integrasi struktur, rumah mesin, pintu, badan pesawat, dan komponen lainnya untuk pesawat uji pertama.
Belum disebutkan kapan pesawat ini dapat melaksanakan penerbangan perdananya. Seperti diberitakan Flight Global mengutip pemberitaan media lokal, ada kemungkinan hal itu dilaksanakan tahun depan.
Hingga saat ini AVIC mengaku telah mengantongi 285 unit MA700 dari 11 operator. Pesawat ini akan ditenagai menggunakan mesin Pratt & Whitney Canada PW150C.
Xian MA700 dirancang berkapasitas 86 tempat duduk dan dapat terbang hingga jarak 2.700 km. Pesawat diproyeksikan untuk menjadi angkutan udara regional dengan jarak penerbangan di kisaran 800 km.
Roni Sontani