AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rosoboronexport JSC, bagian dari Rostec, telah menandatangani kontrak ekspor perdana helikopter angkut medium serbaguna Mi-38T dengan pelanggan dari luar Rusia yang tidak disebutkan namanya.
CEO Rosoboronexport Alexander Mikheev mengatakan, kontrak ekspor perdana Mi-38T merupakan titik awal dari implementasi stretegi kebijakan pengembangan kerja sama teknik yang dicanangkan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 2019.
Ia menambahkan, heli Mi-38T merupakan produk dalam negeri Rusia yang seluruhnya dibangun menggunakan teknologi tinggi Rusia.
“Helikopter terbaru Rusia telah diluncurkan ke pasar dunia dalam waktu yang singkat, di mana banyak keunikan di segmen ini. Heli ini terbang perdana pada akhir 2018 dan sekarang kami sedang memproses sejumlah aplikasi untuk pengirimannya ke mitra luar negeri,” ujar Mikheev, dikutip dari siaran berita Rosoboronexport hari ini.
Mi-38T dibuat oleh pabrik Kazan Helicopter Plant yang merupakan bagian dari Russian Helicopters, Rostec State Corporation.
Kapasitas angkut 40 orang
Mi-38T dirancang untuk operasional angkutan udara 24 jam dan mampu membawa 40 orang ke lokasi pendaratan seadanya.
Heli dapat melakukan tugas penempatan pasukan setingkat peleton secara taktis hingga jarak 800 km via udara.
Untuk evakuasi medik, Mi-38T dapat mengangkut 12 orang menggunakan tandu atau 30 personel cedera yang bisa duduk dengan dibantu dua tenaga medis.
Untuk angkut logistik, Mi-38 mampu membawa 5 ton barang di kabin maupun secara eksternal menggunakan tali gantungan.
Heli ini diklaim pihak pabrik memiliki biaya operasi yang rendah dengan kesiapan dukungan misi yang tinggi.
Negara-negara di Asia Tenggara, Afrika, Amerika Latin, dan Timur Tengah merupakan kawasan berpegunungan yang cocok menggunakan helikopter Mi-38. Heli dirancang dapat beroperasi pada suhu -45C hingga +50C.
Secara khusus Rusia menawarkan heli Mi-38T kepada negara-negara Asia Tenggara dengan tawaran lisensi produksi komponen heli ini.
SAR dan VIP
Mi-38 juga cocok digunakan sebagai helkopter pencarian dan pertolongan (SAR). Heli dilengkapi alat kerek yang dapat menarik orang atau barang seberat 300 kg dari permukaan tanah atau perairan.
Heli dilengkapi pintu belakang dan pintu samping yang lebar untuk memudahkan keluar-masuk barang maupun personel.
Heli bermesin ganda ini juga dilengkapi sistem IBKO-38 untuk menghindari tabrakan dengan permukaan maupun pesawat lain di udara.
Mi-38T dapat digunakan untuk angkutan VIP dengan konfigurasi yang nyaman bagi penumpang.
Mesin Klimov TV7-117V
Mi-38T ditenagai dua mesin turboshaft JSC UEC Klimov TV7-117V. Mesin ini telah dilengkapi dengan teknologi full authority digital engine controls (FADEC) sehingga menghasilkan tenaga yang besar dan konsumsi bahan bakar yang irit.
Sistem FADEC pada mesin Mi-38T juga memungkinkan pemakaian yang panjang dari komponen-komponen panas di mesin. Mesin TV7-117V memiliki siklus penggunaan setiap 2.000 jam terbang.
Tenaga yang dihasilkan mesin dalam mode lepas landas mencapai 2.800 hp dan meningkat hingga 3.140 hp dalam kondisi darurat.
Kecepatan terbang maksimum Mi-38T berada di angka 300 km/jam.
Pada juli 2018 mesin TV7-117V telah mendapatkan sertifikasi dari Badan Transportasi Udara Federal Rusia.
Roni Sontani
MI_38T cocok tuk Indonesia, kl bs dpt lisensi TOT