AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Jet tempur Su-57 (NATO: Felon) dilaporkan telah melakukan uji rudal dan bom baru di Suriah. Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menyatakan hal itu dalam pertemuan terakhir dengan Presiden Vladimir Putin.
Diberitakan Bulgarian Military, Shoigu menyatakan bahwa Angkatan Bersenjata Rusia telah menguji lagi 43 persenjataan baru di Suriah. Rudal dan bom diluncurkan dari Su-57.
“Di Suriah, dalam pertempuran, mereka menguji Mi-28NM (helikopter), drone versi bersenjata, dan senjata baru berupa rudal dan bom dari Su-57,” ujarnya.
Hingga Maret 2019, sebanyak 316 unit persenjataan baru telah diuji Rusia di Suriah. Dengan tambahan 43 unit, berarti jumlahnya mencapai 359 unit. Shoigu mengatakan hal itu seperti dilaporkan RIA Novosti.
Pada akhir Desember ini disebutkan, Su-57 telah berhasil melewati pengujiannya yang kedua di Suriah.
Sebelumnya pada 18 Desember 2019, Kepala Staf Umum Valery Gerasimov saat berbicara dengan para atase militer dari luar negeri juga menyatakan bahwa Kementerian Pertahanan Rusia telah menguji untuk kedua kalinya jet tempur Su-57 di Suriah.
Ini merupakan uji kedua setelah yang pertama dilaksanakan pada Februari lalu.
“Jet tempur generasi kelima Su-57 sedang diuji. Pesawat-pesawat itu diuji ulang di Suriah, di mana seluruh tugas yang direncanakan telah selesai dilaksanakan dengan baik,” kata Gerasimov seperti dikutip Krasnaya Zvezda dan diberitakan TASS.
Roni Sontani