AIRSPACE-REVIEW.com – Boeing akan mengirimkan hasil pembaruan perangkat lunak pesawat 737 MAX kepada Administratur Penerbangan Federal (FAA) bulan depan.
Dengan hasil perbaikan tersebut, Boeing berharap FAA dapat segera mencabut larangan terbang pesawat 737 MAX pada akhir tahun ini.
“Kami melakukan pembaruan perangkat lunak dan akan mengirimkannya untuk proses sertifikasi oleh FAA bulan depan,” ujar Kepala Eksekutif Boeing Dennis Muilenburg kepada para investor dalam acara konferensi di New York City, Rabu (7/6).
“Harapan kami, MAX dapat terbang lagi pada kuartal keempat tahun ini,” lanjutnya.
Mengutip pemberitaan FlightGlobal.com (7/8), Muilenburg menerangkan, selain upaya memperbaiki masalah perangkat lunak pada 737 MAX, Boeing juga telah melakukan pertemuan dengan seluruh pelanggan 737 MAX dan melakukan sesi simulator dengan mereka.

Boeing juga telah mengembangkan materi pelatihan baru dan melakukan pekerjaan agar pesawat-pesawat 737 MAX yang saat ini masih di-grounded dapat kembali digunakan setelah larangan terbang dicabut nantinya.
Seperti diketahui, permasalahan Boeing 737 MAX adalah terkait anomali pada perangkat lunak MCAS (maneuvering characteristics augmentation system).
Kesalahan proses data pada sistem itu telah menyebabkan pesawat cenderung menukik saat sedang melaksanakan penerbangan.


Akibatnya, dua kecelakaan besar tak terhindarkan menimpa Lion Air dan Ethiopian Airlines yang mengoperasikan 737 MAX 8. Masing-masing terjadi pada Oktober 2018 dan Maret 2019.
Sebanyak 346 orang meninggal dunia dari dua kecelakaan yang tidak pernah diharapkan terjadi tersebut.
Roni Sontani
JANGAN BURU BURU ,TRIAL DULU 1 TAHUN ,TAHUN 2020 AKHIR KALO TDK ADA TROUBLE ,FAA BARU BERI ACC SERTIFIKASI TERBANG.