AU Myanmar Pengguna Pertama JF-17B Block 2 di Luar Pakistan

JF-17BDafengcao

AIRSPACE-REVIEW.com – Angkatan Udara (AU) Myanmar dikabarkan telah mendapatkan jet tempur JF-17B pada Maret 2019 lalu. Dilansir dari militarywatchmagazine.com, Myanmar merupakan pengguna pertama JF-17B versi ekspor berkursi tandem.

Kontrak pengadaan selusin jet tempur multiperan buatan Pakistan Aeronautical Complex (PAC) dan Chengdu Aircraft Company (CAC) dari China ini ditandatangani pada Maret 2015.

AU Myanmar mendapuk jet tempur berjuluk Thunder ini sebagai pengganti jet tempur gaek J-7 dan jet serang A-5 yang keduanya buatan China.

Empat unit pertama versi kursi tunggal JF-17M (versi ekspor JF-17 Block 2) mulai diterma AU Myanmar pada 15 Desember 2018. Seluruh pesanan JF-17 Myanmar ini diproduksi oleh pabrik Chengdu, China.

Versi JF-17B mengalami perubahan desain yang signifikan dibanding versi dasar JF-17 Block 1 dan Block 2.

Istimewa

Selain mendapatkan tambahan tempat duduk termasuk sistem kontrol penerbangan three-axel fly-by-wire, hidung pesawat terlihat sedikit lebih mancung untuk penempatan radar AESA baru KLJ-7A buatan China.

Sayap utama JF-17B juga lebih panjang setengah meter dan sirip ekor vertikal berubah total dengan sudut lebih condong ke belakang.

Varian JF-17M/B Bolck 2 telah mengadopsi mesin baru RD-33MK, yakni versi upgrade dari Klimov RD-33. Selain lebih bertenaga, mesin baru juga lebih efisien dalam konsumsi bahan bakar.

Layaknya versi tempat duduk tunggal, JF-17B dapat dipersenjatai rudal udara ke udara PL-5 dan SD-10. Pesawat juga dapat mengusung rudal antikapal C-802AK, rudal antiradiasi Mectron MAR-1 serta bom pintar seri Mk-8X.

Istimewa

Penerbangan perdana purwarupa JF-17B sendiri berhasil dilaksanakan pada 24 April 2017 dari di fasilitas pengujian Chengdu.

Selain AU Myanmar, JF-17B pertama kali diadopsi oleh AU Pakistan. Diketahui sebanyak dua pesawat JF-17B telah berdinas aktif pada 2018 lalu.

Semula AU Pakistan kurang berminat terhadap versi tandem JF-17B yang dijuluki Sparky ini. Namun, AU Pakistan tertarik untuk mengembangkan JF-17B  sebagai pesawat peperangan elektronik (EW) daripada sebagai jet latih tempur (LIFT).

Penulis: Rangga Baswara Sawiyya

Editor: Ron Raider

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *