AIRSPACE REVIEW (angkasareview.com) – Pesawat angkut militer pendukung tim aerobatik Angkatan Laut Amerika Serikat (AL AS) Blue Angels yaitu C-130T Hercules terbang untuk terakhir kalinya sebelum memasuki masa purnabakti pada Rabu, 22 Mei 2019.
Pesawat angkut militer (BuNo 164763) milik Korps Marinir AS (USMC) dengan nama panggilan Fat Albert ini terbang dari markasnya di NAS Pensacola menuju Florida untuk beristirahat selamanya dan menjadi pesawat latih statik di Joint Reserve Base, Forth Worth, Texas. Untuk diketahui, walau pesawat ini milik USMC, namun dioperasikan di bawah bendera Blue Angels, AL AS.
Pesawat diistirahatkan dari tugas penerbangannya setelah mengabdi selama 17 tahun dan mencapai 30.000 jam terbang sejak 2002. Dalam setiap penampilan Blue Angels di berbagai acara atau pameran kedirgantaraan, Fat Albert senantiasa hadir dan menjadi tontonan tersendiri bagi para pecinta penerbangan.
Fat Albert tidak saja hanya menjadi pesawat pengangkut personel dan logistik tim Blue Angels, namun seringkali juga tampil solo display mempertunjukkan kemahirannya di udara. Sesaat setelah mendarat, satu kru Fat albert biasanya muncul ke lubang di atap pesawat untuk melambaikan tangan sambil mengibarkan bendera Amerika Serikat.
Sebelum pesawat ini dipensiunkan, AL AS sebenarnya telah merencanakan pembelian pesawat pengganti. Yaitu, C-130J bekas pakai Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF). Namun hingga saat ini proses tersebut belum tuntas.
Dengan begitu, untuk sementara tim Blue Angels akan menggunakan pesawat angkut militer dukungan atau pesawat angkut logistik sewaan.
Di Masa lalu, ketika Fat Albert masuk ke hanggar untuk menjalani pemeliharaan, Blue Angels menggunakan pesawat C-130T yang lain namun tidak bercorak biru kuning. Pesawat dengan kamuflase abu-abu itu biasa dipanggil ‘Ernie’.
C-130T Fat Albert sekaligus menjadi pesawat C-130 berteknologi Jet-Assisted Take-Off (JATO) yang dioperasikan. Teknologi JATO membantu pesawat bisa melakukan lepas landas dalam jarak yang sangat pendek, yaitu dengan bantuan semburan dari sejumlah roket yang ditempatkan di bagian samping badan pesawat sebelah kiri dan kanan. Maka dari itu istilah JATO juga sering disebut RATO (Rocket-Assisted Take-Off). Kalau di RAF, istilah ini disebut juga RATOG (Rocket-Assisted Take-Off Gear).
“Ini adalah hari yang pahit (namun) manis, bittersweet day, bagi kami untuk mengucapkan selamat jalan yang terakhir bagi yang terhormat C-130 Fat Albert. Fat Albert telah melayani Blue Angels selama 17 tahun, terbang kurang lebih 30.000 jam terbang mendukung misi kami, dan menghadirkan Korps Marinir AS untuk jutaan penggemarnya,” tulis akun twitter Blue Angels di hari terakhir penerbangan Fat Albert.
Roni Sontani