Kisah Polwan Penunggang Enstrom 480B (Bagian 3: Pramugari VIP)

polwanFery Setiawan

ANGKASAREVIEW.COM – Menyambung kisah sebelumnya, Sobat AR. Singkat cerita, Indri berhasil lulus dalam tes itu. Dari 36 Polwan se-PMJ (dari berbagai Polres) yang ikut tes, hanya menyisakan tiga orang. Peringkat I adalah Polwan senior berlatar sarjana Sastra Inggris. Indri menduduki peringkat II dan peringkat III adalah seniornya juga.

Kemudian ketiganya diberangkatkan ke Mabes Polri untuk menjalani tes lanjutan. Tesnya langsung dilimpahkan ke Merpati Training Center. Chief Pramugari Merpati Nusantara Airlines yang interview langsung dan dilanjutkan tes terlulis.

“Yaudah, saya jalani saja, nothing to lose, karena saya tidak ada cita-cita untuk ke situ (menjadi pramugari). Saya berpikirnya, saya bisa jadi Polisi saja Alhamdulillah,” ucapnya mensyukuri keberkahan rizki yang telah Allah berikan kepadanya.

Pengumuman pun digaungkan. Dari 48 Polwan se-Indonesia yang berjibaku, hanya empat orang yang dinyatakan lulus.

Indri terheran bercampur takjub, bangga. Ia kembali mengungkapkan rasa syukur kepada Allah melihat hasil pengumuman tes tersebut. Bukan hanya lulus, ia bahkan Polwan yang menduduki peringkat pertama dari tes skala nasional itu. Mungkin memang sudah jalan-Nya dan buah manis karena nurut dengan harapan sang Ibunda.

Baca Juga:

Kisah Polwan Penunggang Enstrom 480B (Bagian I: Ambisi Vs Nurani)

Kisah Polwan Penunggang Enstrom 480B (Bagian II: Perintah Atasan)

Setelah itu, Sobat AR, Indri kemudian mengikuti pendidikan di Merpati Training Center selama tiga bulan. Selesai menjalani pendidikan, pada tahun 2006 tepat di bulan Mei Indri pindah tugas ke Dit Polud sebagai Pramugari VIP Kapolri.

Kemudian di tahun yang sama, dibukalah kesempatan untuk ia berkarya di luar organisasi Polri. Indri diperbantukan ke salah satu anak perusahaan Air Charter yang kala itu membawa penumpang dari Oil Company, Conoco Philips, Premier Oil dan Star Energy ke Pulau Matak, Anambas. Di Air Charter Indri sempat berkarir hingga ke jenjang Cabin 1 (senior flight attendant).

Meski diperbantukan, tugas Indri sebagai Pramugari Kapolri tetap dijalankan dengan profesional. Tak putus sampai di situ, Indri juga kerap di carter perusahaan-perusahaan travel di Bali, Makassar hingga Pontianak.

Sobat AR, selain terbang sebagai pramugari di beberapa maskapai swasta dan tetap fokus mengemban tugas sebagai Pramugari VIP Kapolri, Indri juga memutuskan untuk melanjutkan jenjang pendidikannya. Pada tahun 2007, di tengah kesibukannya yang padat itu ia sempatkan untuk mengejar pendidikan S1 Sastra Inggris.

“Saya diperbantukan menjadi pramugari swasta hingga 2009. Saya resign 2009 untuk menyelesaikan kuliah. Tahun 2010-2011 saya pindah ke perusahaan swasta lain untuk mendapat pelatihan juga,” papar Indri.

Bersambung..

(ERY)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *