ANGKASAREVIEW.COM – Tentara Nasional Indonesia (TNI) mendapat tambahan 21 penerbang muda hasil pendidikan Sekbang A-92/PSDP A-30. Mereka telah dididik selama 32 bulan sejak 2 Juli 2015 di Wing Pendidikan Terbang, Lanud Adisutjipto, Yogyakarta.
Upacara Wisuda Prasetya Perwira (Praspa) atau Wing Day dipimpin oleh KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M., di Lapangan Jupiter, Lanud Adisutjipto, Rabu.
Sebanyak 21 penerbang yang diwisuda dari jalur PSDP ini terdiri dari: 9 penerbang untuk TNI AD (3 pesawat sayap tetap, 6 heli), 8 penerbang untuk TNI AL (3 pesawat sayap tetap, 5 heli), dan 4 penerbang untuk TNI AU (2 pesawat sayap tetap, 2 heli).
Para penerbang muda itu sebelumnya diberi pendidikan Bina Kelas (Ground School) selama 4 bulan di Skadron Pendidikan (Skadik) 104 dan Bina Terbang Latih Dasar di Skadron Pendidikan 101 menggunakan pesawat Grob G-120TP-A selama 6 bulan.
Lulus dari situ mereka melanjutkan lagi pendidikan terbang Latih Lanjut. Untuk Jurusan Sayap Tetap di Skadron Pendidikan 102 menggunakan pesawat KT-1B Woong Bee selama 3,5 bulan. Sementara untuk Jurusan Helikopter melanjutkan pendidikan di Skadron Udara 7 menggunakan H120B Colibri selama 3,5 bulan.
Para siswa juga dibekali kursus Commercial Pilot License dan Communication Skills serta kepribadian. Masing-masing ditempuh selama dua minggu.
Lulusan terbaik (peraih trofi) untuk jurusan fixed wing adalah Letda CPN Rendra Widyo Sayogo, sementara peraih trofi jurusan rotary wing adalah Letda Pnb Galih Wisnu Triatmojo.
Pendidikan penerbang jalur Prajurit Sukarela Dinas Pendek (PSDP) merupakan program pendidikan penerbang di luar pendidikan Sekbang reguler dari lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU). Setelah lulus mereka diberi pangkat letnan dua dan menjalani ikatan dinas di TNI selama maksimal 10 tahun. Setelah itu, mereka bisa melanjutkan karier di TNI atau mengundurkan diri. RONI SONTANI
Dear Admin,
Mohon infonya nih, apakah di tahun 2019 ini.. dibuka Rekrutmen jalur PSDP Penerbang TNI ini ?
Terima kasih..