ANGKASAREVIEW.COM – Penyelenggaraan dua pameran kedirgantaraan internasional di belahan Eropa Barat, Paris Air Show dan Farnborough International Airshow, menjadi ajang yang tidak menarik lagi bagi Rusia.
Negeri Beruang kini dan ke depan akan lebih fokus tampil di pameran-pameran kedirgantaraan di kawasan lain.
“Pameran udara internasional di Le Bourget dan Farnborough menjadi tidak relevan lagi bagi Rusia. Rusia akan lebih fokus pada penyelenggaraan kegiatan di China, Singapura, dan Amerika Latin,” ujar Menteri Perdagangan dan Industri Rusia Denis Manturov, Rabu sebagaimana dilaporkan PRIME.
“Le Bourget dan Farnborough menjadi tidak penting ketika mesin-mesin (alutsista) yang kami produksi banyak diserap oleh pasar yang lain saat ini. Kami sangat fokus pada partisipasi kami dalam penyelenggaraan pameran di Singapura, Bahrain, Amerika Latin. Ini pasar-pasar kami. Kami mengekspor mesin-mesin ke sana dan kami fokus dengan mereka,” tandas Manturov.
Maka, lanjutnya, kalaupun Rusia masih hadir di Le Bourget dan Farnborough, itu hanya sebagai status saja yang bersifat partisipasi biasa.
Pernyataan Manturov muncul ke publik setelah pada Rabu pagi Rostec (korporasi industri negara Rusia) sepakat belum bisa memutuskan apakah akan hadir pada penyelenggaraan Farnborough International Airshow (16-22 Juli 2018) atau tidak.
Sebab, panitia pameran kedirgantaraan tingkat dunia tersebut melarang Rusia mendemonstrasikan mesin-mesin militernya. RONI SONTANI
Apakah ini contoh fairplay negara Perancis karena kalah persaingan penjualan persenjataan?