Bak Primadona Asia, Tiga Negara Jajaki Penerbangan Langsung ke Bandara Ahmad Yani

penerbangan langsungairport.id

ANGKASAREVIEW.COM – Seakan menjadi primadona di Kawasan Asia, setidaknya terdapat tiga negara sedang menjajaki rute penerbangan langsung menuju Bandara Ahmad Yani, Semarang. Ketertarikan ketertarikan yang cukup tinggi tersebut lantaran rencana pengoperasian terminal penumpang baru pada momentum Lebaran tahun ini.

“Kemarin rombongan pengusaha dari China sudah kemari untuk menjajaki pembukaan penerbangan menuju Semarang. Mereka ingin ada satu maskapai yang bisa terbang langsung dari Shanghai menuju Bandara Ahmad Yani,” tutur GM PT Angkasa Pura I cabang Bandara Internasional Ahmad Yani, Kol (Cpn) Maryanto, Rabu (28/2/2018).

Disebutkan pula dua negara lain yang menunjukkan ketertarikannya pada rute Semarang, yakni Malaysia dan Korea Selatan. Bahkan, pemerintah Kerajaan Malaysia mengisyaratkan bahwa maskapai Malaysia Airlines dalam waktu dekat akan membuka rute menuju Semarang.

“Malaysia Airlines, sebuah maskapai dari Korea Selatan dan China sudah menjajaki kemungkinan pembukaan rute baru jika terminal penumpang sudah beroperasi pada Lebaran tahun ini,” imbuhnya.

Baca Juga:

Angkasa Pura I Bebaskan Biaya Pendaratan di Empat Bandaranya

Wow! Terminal Baru Bandara Ahmad Yani 9 Kali Lebih Besar dari Sebelumnya

Maryanto menargetkan mampu menambah tiga sampai lima penerbangan baru menuju Semarang. Untuk memperkuat akses infrastruktur, Bandara Ahmad Yani akan dilengkapi terminal khusus jemaah umroh, terminal kargo dan maintenance.

Ia menerangkan, perluasan fasilitas bandara dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas layanan agar dapat bersaing di kancah global. “Itu strategi kita untuk mempertahankan kualitas terbaik di dunia penerbangan nasional maupun internasional,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang berbeda, Direktur Operasi Angkasa Pura I cabang Bandara Internasional Ahmad Yani, Wendo Asrul Rose mengatakan bahwa awal tahun ini Bandara Ahmad Yani mampu meraih sertifikat manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) bersama tiga bandara lainnya, yakni I Gusti Ngurah Rai Denpasar Bali, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan dan Bandara Adi Soemarmo Solo.

Atas hal tersebut, ia mendorong pengelola bandara untuk menambah kemampuan pegawainya agar selaras dengan visi Angkasa Pura menjadikan bandara di Indonesia menjadi yang terbaik di Asia.

“Kita pertarungannya sudah menuju global. Karena delapan bandara terbaik di dunia berada di Asia. Maka, penerapan SMK3 di bandara-bandara Angkasa Pura I merupakan salah satu sasaran strategis untuk mengimplementasikan sistem manajemen kelas dunia,” tutupnya. (ERY)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *