ANGKASAREVIEW.COM – Para insinyur Rusia telah membangun sistem baru yang akan menjamin seratus persen jet tempur serang Su-25 mereka terhindar dari serangan rudal panggul (MANPADS – man portable air defense systems).
Rossiiskaya Gazeta melaporkan, sistem perlindungan terbaru tersebut akan membuat hulu ledak rudal pencari panas jenis MANPADS seperti Stinger dan Igla mati kutu.
Sistem yang diberi nama Vitebsk itu, akan diinstalasi pada Su-25SM3, varian termutakhir yang memiliki efisiensi tempur tiga kali lipat lebih baik dibanding Su-25 lama.
Dijelaskan, Vitebsk telah diaplikasikan pada seluruh heli bersenjata Ka-52 dan Mi-8 yang saat ini diturunkan di medan perang Suriah.
Baca juga: Perkuat Armada Laut Hitam, Kemhan Rusia Terima Fregat Admiral Makarov
Uji coba sistem tersebut pun telah dilaksanakan pada Oktober 2016 dan terbukti Mi-8 imun terhadap serangan rudal-rudal panggul. Sayang tidak dijelaskan, bagaimana sebenarnya sistem Vitebsk itu bekerja.
Dipasangkannya Vitebsk pada Su-25SM3, sekaligus akan membuat jet serang ini mampu melakukan pertempuran udara jarak dekat (dogfight) di samping tugas utamanya melakukan penghancuran terhadap sasaran darat.
Berbeda dari varian Su-25 lainnya, Su-25SM3 mampu membawa rudal-rudal canggih terbaru dan juga bom pintar. Demikian juga soal kecepatan terbang, jet ini mampu melaju lebih kencang pada 1.000 km/jam dan terbang pada kecepatan terendah 100 km/jam tanpa mengalami stall.
Baca juga: Sepanjang 2017, Russian Helicopters Kirim 5 Helikopter Ka-32A11BC ke China
Sistem Vitebsk muncul sebagai jawaban atas bahayanya serangan rudal-rudal MANPADS yang digunakan kelompok pemberontak di Suriah.
Pemasangan sistem ini dapat dikatakan terbilang telat, karena satu Su-25SM keburu jatuh ditembak di zona de-eskalasi di Provinsi Idlib, Suriah yang menyebabkan satu pilot Su-25 AU Rusia terbunuh setelah menyelamatkan diri menggunakan kursi lontar dari pesawat.
Benarkah Vitebsk akan jadi penyelamat nyawa pilot-pilot Su-25? Kita tunggu kiprahnya. RONI SONTANI