Bangga Pesawat KT-1B dan T-50i, TNI AU Harap Program KFX/IFX Lancar

Chosun

ANGKASAREVIEW.COM – Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP menyatakan, TNI AU bangga mengoperasikan pesawat-pesawat buatan Korea Selatan seperti KT-1B Woong Bee dan T-50i Golden Eagle.

Hal itu dikatakan KSAU kepada Chief of Staff of the Republic of Korea (KSAU Korea) General Lee Wang-keun saat menerima kunjungan kehormatan orang nomor satu AU Korea tersebut di Mabesau, Cilangkap, Senin (15/1/2018).

Dikatakan, pesawat KT-1B telah menjadi kebanggaan Indonesia karena sering menjadi Duta Indonesia ke beberapa negara melalui penampilan Jupiter Aerobatic Team (JAT).

“Sangat membanggakan, TNI AU dapat mengoperasikan pesawat KT-1B dan T-50i yang begitu enak dikendalikan dan diterbangkan. Kebanggaan TNI AU juga kebanggaan Indonesia,  karena KT-1B menjadi andalan tim Aerobatik Indonesia Jupiter Aerobatic Team (JAT),” ujar Hadi Tjahjanto sebagaimana dikutip Dinas Penerangan Angkatan Udara.

Dalam kunjungan itu COS of Republic Korea didampingi Chief Sercretary COS Brigadier General Park Changkyu dan beberapa perwira staf. Sementara KSAU didampingi Irjenau Marsda TNI Umar Sugeng Hariyono, Koorsahli KSAU Marsda TNI Eko Supriyanto, para Asisten KSAU, dan Kadispenau Marsma TNI Jemi Trisonjaya.

Dispenau

KSAU menambahkan, ke depan kerja sama militer antara Indonesia dan Korea Selatan, khususnya antara kedua Angkatan Udara perlu ditingkatkan.

Selain itu, KSAU berharap program kerja sama pembuatan pesawat tempur generasi 4,5 KFX/IFX antara Korea dan Indonesia dapat berjalan dengan lancar.

“Saat ini Indonesia sedang mengalami lompatan teknologi yang lebih tinggi pada program KFX/IFX yang merupakan pesawat generasi 4,5.  Personel kami yang dididik di Korea Selatan juga sudah memiliki kemampuan yang tinggi,” tegas KSAU.

Sementara COS ROKAF kepada KSAU menyatakan, pesawat CN-235 buatan Indonesia merupakan pesawat yang sangat nyaman dan aman, karena dirinya mengaku pernah merasakan naik pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) tersebut.

“Saya penah terbang menggunakan CN-235 dan sering mendapat penilaian pesawat Indonesia ini sangat nyaman dan aman,” ujar Lee Wang-keun.

KSAU juga menegaskan ke depan juga perlu ada program pertukaran Taruna AAU dengan Kadet RoKAF.

Kedua pemimpin Angkatan Udara sepakat untuk terus menjaga dan meningkatkan hubungan dan kerja sama yang sudah terjalin selama ini. RONI SONTANI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *