Berita

Awal Bulan Depan STPI Curug Siap Didik 52 Siswa dari Timur Leste

ANGKASAREVIEW.COM – Diungkapkan oleh Ketua Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Capt. Novyanto Widadi, S.AP, M.M kepada Angkasa Review beberapa waktu lalu, rencananya pada 5 Februari mendatang Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi akan membuka pendidikan dan pelatihan (diklat) yang diikuti oleh 52 siswa dari Timor Leste di Kampus STPI Curug.

Diklat tersebut akan terbagi dalam delapan kelas, di antaranya dalah Air Traffic controller; Aeronautica Information Service; Communication, Navigation and Surveillance; Basic Rescue and Fire Fighting; Junior Rescue and Fire Fighting; Airport Electrical dan Basic Airport Operation. Lama waktu diklatnya pun bervariasi, mulai dari 5 hari hingga 4 bulan.

Selain siswa dari Timor Leste, Sri Lanka yang pada Oktober lalu menyekolahkan enam siswanya pun akan kembali mendidik tiga siswa mereka di STPI Curug.

“Tanggal 5 Februari itu rencananya Pak Menteri yang akan membuka diklat, karena akan hadir Duta Besar Timur Leste dan pejabat setingkat Dirjen mereka. Yang Sri Lanka juga kita akan undang Dubesnya,” terang Capt. Novy.

Seperti diberitakan sebelumnya, lembaga pendidikan penerbangan dari Sri Lanka, Lanka Pacific Aviation and Engineering Academy (LPAE) menitipkan enam siswa mereka untuk dididik selama 12 minggu di STPI Curug untuk mengikuti diklat praktik pesawat turbin gas. Sehingga ketika lulus nanti pada 19 Januari 2018 mereka akan mengantongi ijazah EASA 66 Basic License kategori B1.I.

Baca Juga: Miliki Fasilitas Lengkap, LPAE Sri Lanka Titipkan 6 Siswanya ke STPI

Sementara itu, untuk program diklat dalam negeri STPI Curug masih akan massif pada bidang avsec (aviation security). Total peserta diklat yang akan dibuka esok dari penuturan Capt. Novy berjumlah sekitar 200 siswa.

“Kalau tahun 2017 kemarin kita kan avsec yang sangat massif, karena dalam rangka pemenuhan undang-undang. Karena di setiap bandara itu sebenarnya personel yang paling banyak itu adalah avsec. Hampir 60 persen pegawai bandara itu adalah avsec,” imbuhnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, tahun ini pendidikan avsec yang akan dibukan salah satunya dari Angkasa Pura Solusi (APS) sebanyak 40 orang. Ia pun berharap kepercayaan APS terhadap STPI Curug akan tetap berjalan secara berkesinambungan.

Baca Juga: Intip Peserta Diklat dari AirNav di Simulator Radar STPI Curug

“Kita juga mulai masuk ke Angkara Pura Support (Angkasa Pura I), Insya Allah kita mulai di Kupang nanti kemungkinan tanggal 15 Januari kita buka. Itu untuk AP I yang didukung oleh Angkasa Pura Support, termasuk mungkin yang BIJB,” tandasnya. FERY SETIAWAN

admin

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

4 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

5 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

7 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

10 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

10 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

10 hours ago