ANGKASAREVIEW.COM – Angkatan udara Taiwan mengkonfirmasi pilot jet tempur F-16 tewas setelah pesawatnya jatuh pada hari Senin (4/6/2018) di sebuah gunung.
F-16 nahas itu menghilang dari radar di daerah pegunungan timur laut Keelung pada jam 1:43, 34 menit setelah lepas landas. Kecelakaan terjadi dalam sebuah latihan tahunan.
Kementerian pertahanan, kepolisian setempat, dan pemadam kebakaran telah melakukan pencarian di darat dan udara untuk mencari pilot berusia 31 tahun bernama Mayor Wu Yen-tin.
Baca juga:
Dua Bomber Berkemampuan Nuklir China Bikin Taiwan Merasa Tegang
Taiwan Ingin Beli F-35, Presiden Trump Pikir-Pikir
“Telah dikonfirmasi bahwa pilot telah tewas dalam tugas … sebuah komisi akan dibentuk kemudian untuk menyelidiki dan mengklarifikasi penyebab insiden itu,” kata angkatan udara Taiwan dalam sebuah pernyataan.
Presiden Tsai Ing-wen dan Menteri Pertahanan Yen De-fa menyatakan belasungkawa mereka dan menjanjikan kompensasi kepada keluarga pilot.
Mayor Wu tercatat pernah terlibat dalam sebuah kecelakaan F-16 di Taiwan pada tahun 2013. Saat itu ia berhasil melontarkan kursi setelah mengalami kegagalan mekanis pada pesawatnya.
Latihan “Han Guang” (Han Glory) sedianya digelar selama lima hari sejak Senin. salah satu materi latihan adalah mempraktekkan penggagalan “invasi” China dengan mensimulasikan serangan pantai yang mengejutkan untuk mencerminkan peningkatan ancaman militer dari Beijing.
Meskipun Taiwan adalah negara demokrasi yang berkuasa, negara itu tidak pernah secara resmi menyatakan kemerdekaan dari China daratan dan Beijing masih melihatnya sebagai sebuah provinsi pemberontak.
Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan, tujuan utama dari latihan ini adalah untuk melawan misi militer China di masa mendatang ke pulau itu.
Militer Taiwan sebelumnya telah mengadakan latihan pada April lalu di Selat Taiwan, perairan sempit yang memisahkan daratan China dari Taiwan, setelah beberapa minggu melakukan manuver angkatan laut di daerah itu.
(IAN)