Beli 197 heli Ka-226T dari Rusia, India akan Produksi 160 Unit

Istimewa

ANGKASAREVIEW.COM – Kemitraan industri antara India dan Rusia telah berlangsung lama dan terus berkembang. Salah satu di antara yang terbaru adalah pembelian 197 unit heli ringan dua mesin Ka-226T Sergei (NATO: Hoodlum) untuk militer India.

Kesepakatan New Delhi – Moskow terkait heli ini tercapai tahun 2015. Kala itu India menetapkan pilihan pada heli ringan Ka-226T dan akan membeli heli multiguna ini sebanyak 197 unit untuk fungsi pengintaian, pengamatan, hingga pencarian dan pertolongan (SAR).

Dua tahun kemudian, 2017, kesepakatan India-Rusia ditindaklanjuti dengan bentuk kerja sama produksi heli Ka-226T. India pun membangun fasilitas produksi pesawat di wilayah Tunkur, dekat Bangalore.

Tahun ini, konfigurasi dan spesifikasi teknis dari heli yang akan diproduksi bersama itu telah disepakati kedua belah pihak.

Dari 197 unit (ada yang menyebut 200 unit) yang dibeli, India akan memroduksi sebanyak 160 unit setelah 37 unit pertama dibuat di Rusia.

Tidak dirinci lebih detail, apakah yang dimaksud produksi itu hanya berupa perakitan akhir saja atau pembuatan secara penuh.

Istimewa

Ka-226T menggunakan model baling-baling utama bertingkat (khas Kamov) dan tidak menggunakan baling-baling ekor. Heli dengan bobot 3,6 ton ini mampu membawa muatan sebanyak 1 ton. Sementara kapasitas untuk penumpang berjumlah enam orang.

Beda dengan varian lainnya yang menggunakan mesin Rolls-Royce 250C, Ka-226T ditenagai mesin yang lebih bertenaga yakni Arrius 2G1 buatan SAFRAN Helicopter Engines (Turbomeca) Perancis. Masing-masing mesin berteknologi FADEC ini mampu menghasilkan daya maskimum hingga 792 shp.

Heli beroda empat ini juga dilengkapi dengan perangkat avionik terbaru, layar tampilan multifungsi, sistem kontrol otomatis, serta perangkat baru lainnya.

Ka-226T mampu terbang hingga ketinggian maksimum 7.000 meter dan tahan temperatur panas. Kecepatan jelajah heli berada di kisaran 220 km/jam dan kecepatan maksimum di 250 km/jam. Untuk jarak jangkau mencapai 600 km. RONI SONTANI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *