Skip to content

Primary Menu

Skip to content
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Foto
  • Editorial
  • Tentang Kami
Menu
Airspace Review

Airspace Review

Aviation & Defense

Tag: C-390 Millenium

C-390 Millenium uji kemampuan pemadaman kebakaran_Embraer_ Airspace Review

C-390 Millenium selesaikan uji kemampuan pemadaman kebakaran

 September 6, 2022September 6, 2022 / by  Author Jaden

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pesawat angkut multiperan Embraer C-390 Millenium telah berhasil menyelesaikan uji coba kemampuan pemadaman Continue reading

 Leave a comment CategoriesAir Force, Berita, Industry, News TagsAirspace Review, angkasa review, C-390 Millenium
C-390 MilleniumAdrien Daste

Belanda pilih Embraer C-390 Millennium sebagai pengganti C-130H

 June 17, 2022June 17, 2022 / by  Author Jaden

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Belanda telah memilih pesawat angkut multiperan C-390 Millennium buatan Embraer, Brasil sebagai Continue reading

 Leave a comment CategoriesAir Force, Berita, Defence, Industry, News TagsAirspace Review, angkasa review, Belanda, C-390 Millenium, Embraer
C-390 uji landasan tak beraspalEmbraer

Embraer tawarkan C-390 Millenium, mungkinkah AU India tertarik?

 June 8, 2022June 8, 2022 / by  Author Poetra

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – India merupakan pasar yang besar bagi penjualan pesawat baik sipil maupun militer. Melihat Continue reading

 Leave a comment CategoriesAir Force, Berita, Defence, Industry, News TagsAirspace Review, angkasa review, Brasil, C-390 Millenium, India
C-390 MilleniumAdrien Daste

Embraer kirimkan pesawat angkut C-390 Millenium keempat ke AU Brasil

 December 20, 2020 / by  Author Roni Sontani

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Embraer telah mengirimkan pesawat angkut militer multiguna C-390 Millenium keempat kepada Angkatan Udara Continue reading

 Leave a comment CategoriesAir Force, Berita, Defence, Industry, News TagsC-390 Millenium
Kc-390Marcos Correa

Hungaria pesan dua pesawat multimisi KC-390 Millennium dari Embraer

 November 18, 2020 / by  Author Roni Sontani

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Hungaria telah memesan dua unit pesawat angkut militer multimisi KC-390 Millenium buatan Continue reading

 Leave a comment CategoriesAir Force, Berita, Defence, Industry, News TagsBrasil, C-390 Millenium, hungaria, KC-390 Millenium

Post navigation

Posts pagination

Previous page Page 1 Page 2 Page 3 Next page
Setelah lebih dari dua dekade pengembangannya, jet latih HJT-36 siap masuk jalur produksi, 73 dipesan AU India" Semenjak melakukan penerbangan perdananya pada 7 Maret 2003, jet latih HJT-36 buatan dalam negeri India belum memasuki jalur produksi, dikarenakan banyak kendala teknis dalam pengembangannya. Pesawat bertempat duduk tandem ini dirancang oleh Aircraft Research and Design Centre (ARDC) dan proses manufakturnya dikerjakan oleh Hindustan Aeronautics Limited (HAL). HJT-36 ini dikembangkan untuk digunakan oleh Angkatan Udara India dan Angkatan Laut India. Pesawat akan menggantikan HAL HJT-16 Kiran sebagai pesawat latih Tahap-2 untuk kedua angkatan. HJT-36 mulai diproduksi secara terbatas pada tahun 2010, tetapi menurut Angkatan Udara India (IAF), pesawat ini tetap "tidak layak". Selanjutnya, pada bulan April 2019, HJjT-36 yang telah diperbaharui (rangka pesawat), berhasil melakukan penerbangan pertamanya. Selama upacara pembukaan Aero India 2025 pada bulan Februari, HJT-36 yang semula memiliki nama julukan Sitara ini berganti nama menjadi Yashas. Pada 12 Februari 2025, dilaporkan pula bahwa IAF akan menyewa 4 hingga 5 jet latih Yashas dari HAL. Pesanan lebih lanjut akan dilakukan jika IAF merasa puas dengan kemampuan pelatihan dan operasionalnya, dengan sebanyak 73 pesawat akan diakuisisi. HJT-36 memiliki kokpit kaca penuh (FGC) dengan tata letak yang mirip dengan pesawat tempur generasi saat ini. Pesawat ini menggunakan sistem avionik digital terintegrasi dari GE Aviation Systems serta tampilan head-up (HUD) dan repeater diproduksi oleh Elbit Systems, Israel. Sebagai tenaga penggeraknya, HJT-36 dilengkapi dengan mesin buatan Rusia NPO Saturn AL-55I, yang dikendalikan FADEC dengan daya dorong 17,3 kN. Untuk kinerjanya, HJT-36 memiliki kecepatan maksimum 0,75 Mach, ketinggian terbang hingga 9.000 m dan jangkauan operasi 1.000 km. Prototipe HJT-36 masih menggunakan kursi lontar Zvezda K-26LT Rusia. Namun, kursi ini dapat diganti dengan Martin-Baker Mk.16 IN16S Inggris pada versi produksinya. Selain sebagai pesawat latih, HJT-36 juga dikembangkan sebagai jet serang ringan. Pesawat memiliki lima gantungan senjata, dua di setiap sayap dan satu di bawah perutnya. -RBS-

Categories

Tokopedia Kami

Edisi Koleksi Airspacereview Tokopedia
Copyright © 2025 Airspace Review. All Rights Reserved.
Jomsom by Catch Themes
Scroll Up
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Foto
  • Editorial
  • Tentang Kami