AIRSPACE REVIEW – Angkatan Udara Brasil (FAB) memvalidasi integrasi F-39E Gripen dengan rudal udara ke udara MBDA Meteor dalam uji tembak langsung. Penembakan dilakukan dari Pangkalan Udara Natal (BANT) sebagai bagian dari operasi BVR-X.
Target penembakan berupa drone berperforma tinggi, berhasil dihancurkan sekaligus menandai tonggak penting dalam modernisasi persenjataan FAB.
Dalam uji coba penembakan tersebut, empat pesawat tempur F-39E dikerahkan, didukung oleh pesawat tempur A-1 AMX, helikopter, serta pesawat pendukung logistik dan pengawasan.
Pesawat-pesawat tersebut membentuk sistem terpadu yang mensimulasikan lingkungan pertempuran sesungguhnya.
Operasi ini memungkinkan validasi tidak hanya peluncuran tetapi juga seluruh rantai operasi, yaitu komunikasi, akuisisi target, panduan, dan komando misi.
Meteor dianggap sebagai salah satu rudal BVR (di luar jangkauan visual) tercanggih di dunia. Rudal ini ditenagai oleh mesin ramjet yang mempertahankan daya dorong konstan selama penerbangan menuju target. Rudal meluncur dalam kecepatan di atas Mach 4, mempertahankan energi tinggi hingga fase terminal.
Rudal MBDA Meteor dilengkapi panduan radar aktif dan tautan data dua arah, yang memungkinkan pesawat peluncur untuk memperbarui rute atau mengarahkan ulang rudal selama penerbangan.
Hulu ledaknya menggunakan sekering jarak dekat atau sekering tumbukan dan dirancang untuk menetralkan target yang dapat bermanuver bahkan dalam skenario peperangan elektronik.
Dengan peluncuran yang sukses tersebut, FAB membuat kemajuan konkret menuju target kemampuan operasional penuh (FOC) armada Gripen, yang diproyeksikan pada tahun 2026.
Keberhasilan Operasi BVR-X memperkuat komitmen Brasil terhadap modernisasi penerbangan militer dan pertahanan nasional.
Dalam beberapa bulan mendatang, FAB menyatakan, latihan baru dengan senjata udara ke udara direncanakan, guna memperkuat dominasi Gripen sebagai pilar utama pertahanan udara negara. (RNS)

