AIRSPACE REVIEW – Maskapai berbiaya rendah milik pemerintah Uni Emirat Arab, flydubai, telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Airbus untuk pesanan 150 unit pesawat berbadan sempit A31neo senilai 24 miliar USD.
Penandatanganan dilaksanakan di Dubai Airshow 2025 oleh Ketua flydubai Yang Mulia Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum dengan CEO Commercial Aircraft Airbus Christian Scherer. Turut hadir CEO Flydubai Ghaith Al Ghaith.
“Kami dengan bangga mengumumkan perjanjian penting untuk 150 pesawat A321neo, yang merupakan tonggak penting lainnya dalam perjalanan flydubai,” ujar Yang Mulia Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum.
Ia menambahkan, perjanjian ini mendukung visi perusahaan dan sejalan dengan Agenda Ekonomi Dubai D33. Pesawat pertama A321neo rencananya akan mulai dikirimkan mulai tahun 2031.
Sementara Scherer mengindikasikan bahwa negosiasi untuk pesawat berbadan sempit ini telah berlangsung cukup lama.
Hingga saat ini, flydubai mengoperasikan 26 Boeing 737-800, 67 737 MAX 8, dan 3 737 MAX 9.
Rencana sebelumnya, maskapai yang berbasis di Dubai ini akan menambah armada Boeing 737 menjadi 175 pesawat. Namun, keterlambatan pengiriman oleh Boeing telah menghambat rencana tersebut.
“Investasi armada kami mendukung misi kami untuk menawarkan lebih banyak pilihan, kenyamanan yang lebih baik, dan konektivitas yang lebih baik bagi penumpang kami,” kata Al Ghaith pada Agustus lalu.
Keterlambatan pengiriman pesawat oleh Boeing telah membuka peluang bagi Airbus untuk menawarkan alternatif A321neo, sekaligus menjadi pukulan bagi Boeing.
“A321neo akan mendukung fase selanjutnya dari pengembangan jaringan kami dan memungkinkan kami untuk memenuhi permintaan yang meningkat di seluruh pasar kami,” kata Al Maktoum memperjelas maksud pemesanan pesawat Airbus.
Dengan akan menerima armada A321neo, flydubai pun akan menyiapkan pelatihanpilot baru guna mengoperasikan pesawat buatan Airbus tersebut, diversifikasi dari armada sebelumnya.
“Penambahan strategis ini mendiversifikasi armada pesawat berbadan sempit kami dan memperkuat rencana ekspansi jangka panjang kami. Hal ini akan memungkinkan flydubai untuk memainkan peran kunci dalam keberhasilan rencana ekspansi Dubai World Central, yaitu sebuah bandara ditargetkan untuk menjadi bandara terbesar di dunia..
flydubai berambisi untuk memperluas jaringan rutenya ke rute jarak jauh. Maskapai ini telah memesan 30 Boeing 787-9 Dreamliner selama Dubai Airshow 2023 untuk mendukung strategi tersebut.
Tantangan lain bagi flydubai ke depan adalah menghadirkan WiFi Starlink gratis di dalam pesawat Boeing 737-nya, dengan pemasangan untuk 100 pesawat yang akan diluncurkan pada tahun 2026. (RNS)

