AIRSPACE REVIEW – Sistem howitzer swagerak (SPH) buatan dalam negeri T-155 TTA Panther resmi beroperasi dengan Angkatan Darat Turkiye. Upacara peresmian dilaksanakan pada 6 November 2025.
Program pengembangan T-155 TTA Panther ini dipimpin oleh ASFAT dengan ASELSAN memasok perangkat kendali penembakan, BMC menyediakan kendaraan, dan MKE menyediakan howitzernya.
Sistem SPH ini memadukan daya tembak presisi dan mobilitas yang tinggi dapat dikerahkan secara cepat ke medan tempur.
Sebagai persenjataan utamanya berupa howitzer 155 mm/kaliber 52 standar NATO, yang ditempatkan pada platform truk berpenggerak 8×8 buatan BMC.
T-155 TTA Panther dioperasikan oleh 3-5 orang personel. Kendaraan dapat melaju hingga kecepatan 80 km/jam di jalan datar dan jangkauan operasional sekitar 600 km.
Sistem SPH ini membawa hingga 24 munisi dalam misi tempurnya, dengan menggunakan rangkaian kendali dan pemantauan superstruktur terkomputerisasi.
Kendaraan juga mengintegrasikan komputer balistik yang kompatibel dengan C4I, dan menggunakan navigasi inersia.
Sedangkan untuk perlindungannya mencakup kabin lapis baja tingkat STANAG 4569 yang tahan terhadap tumbukan munisi senapan serbu dan serpihan munisi artileri.
Sistem SPH ini sanggup mengirimkan tembakan putaran pertama dalam waktu kurang dari 30 detik, mempertahankan laju tembakan 6 putaran per menit.
Jangkauan tembaknya sekitar 18 km dengan menggunakan munisi M107 HE, lalu 30 km dengan M549A1 HE, dan hingga 40 km dengan MOD 274.
Fitur tambahan termasuk CTIS, ban antibocor, winch pemulihan otomatis, pelepas granat asap, penanggulangan elektronik, dan stasiun senjata jarak jauh atau manual dengan senapan mesin 7,62 mm atau 12,7 mm. (RBS)

