AIRSPACE REVIEW – Sejumlah nelayan Turkiye menemukan perahu tanpa awak berbahan peledak, Magura USV, milik Ukraina di suatu wilayah yang berjarak 900 mil (1.448 km) dari Turkiye.
Magura merupakan salah satu kendaraan permukaan nirawak andalan Ukraina dalam menyerang kapal-kapal Rusia di Laut Hitam.
Kapal ini ditemukan beberapa hari setelah sebuah video muncul di media sosial yang menunjukkan penangkapan Magura lain oleh Rusia.
Magura yang berisi bahan peledak tersebut ditemukan di lepas pantai dekat kota Çarşıbaşı, menurut otoritas Turkiye.
Kota itu terletak sekitar 900 mil dari wilayah yang dikuasai Ukraina di pesisir tenggara Laut Hitam.
Lokasinya sekitar 600 mil di tenggara semenanjung Krimea yang diduduki Rusia, tempat Ukraina melakukan sebagian besar serangan USV-nya.
“Nelayan kami menemukan sebuah kapal fiber di laut tadi malam dan membawanya ke pelabuhan,” lapor media Turkiye, IHA, pada hari Selasa.
Pihak berwenang kemudian datang dan memeriksanya. Di Magura tersebut ditemukan bom di dalamnya.
Saluran IHA dan Telegram Rusia menyebut USV tersebut sebagai model Magura V5.
Meskipun awalnya dirancang dan digunakan terutama sebagai kapal tanpa awak kamikaze, GUR telah menggunakan beberapa varian Magura untuk menjalankan berbagai fungsi.
Varian-varian tersebut termasuk meluncurkan drone FPV dan pesawat pengebom, menembakkan senapan mesin, dan berfungsi sebagai platform untuk rudal antipesawat.
Magura yang ditemukan di Turkiye tampaknya tidak memiliki peluncur drone FPV, rel rudal, atau menara meriam. (RNS)

