AIRSPACE REVIEW – Dalam latihan militer gabungan antara Rusia dengan Belarusia yang bersandi Zapad-2025, beberapa sistem senjata diuji penembakannya secara langsung.
Salah satunya adalah sistem pertahanan pesisir Bastion dari Armada Utara Rusia. Sistem ini menembakkan rudal jelajah antikapal P-800 Onyx dari Daratan Franz Josef ke target simulasi di laut dengan jarak 200 km.
Demonstrasi tersebut menyoroti kemampuan Rusia untuk membangun zona antiakses dan zona penolakan di High North, sebuah wilayah di utara dengan persaingan geostrategis yang semakin ketat.
Sistem Bastion atau yang secara resmi diberi nama K-300P ini merupakan platform pertahanan pantai bergerak yang dipasang pada sasis truk militer MZKT-7930 8×8
Setiap kendaraan membawa dua rudal jelajah P-800 Onyx yang ditempatkan dalam kontainer pengangkut dan peluncur tertutup.
Rudal ini menggunakan pendorong berbahan bakar padat untuk peluncuran awal, yang kemudian beralih ke mesin ramjet berbahan bakar cair untuk penerbangan supersonik berkelanjutan dengan kecepatan hingga 2,5 Mach.
Dirancang untuk penerbangan sea-skimming di ketinggian rendah dan mampu terbang di ketinggian tinggi untuk jangkauan yang lebih jauh, rudal Onyx mengintegrasikan navigasi inersia dengan pembaruan satelit dan radar homing aktif pada fase akhir.
Jangkauan operasional rudal tersebut umumnya berkisar antara 300 hingga 600 km, tergantung pada jalur penerbangannya.
Rudal Onyx dibekali dengan hulu ledak berdaya ledak tinggi atau jenis semi penembus lapis baja seberat 200–250 kg.
Kecepatan manuver akhirnya yang tidak menentu serta penampang radar yang rendah, membuat Onyx sulit diintersepsi oleh sistem pertahanan udara dan rudal modern.
Sistem rudal pertahanan pantai ini juga terintegrasi dengan radar over-the-horizon (OTH) dan jaringan pengawasan pesisir yang mumpuni.
Sistem Bastion telah digunakan oleh militer Rusia di beberapa wilayah strategis, termasuk Krimea, Kaliningrad, Kepulauan Kuril, dan wilayah Arktik.
Penggunaan operasionalnya juga telah didokumentasikan selama keterlibatan Rusia di Suriah, di mana rudal Onyx diluncurkan terhadap sasaran target darat, menunjukkan fleksibilitasnya melampaui peran antikapal tradisionalnya.
Implikasi strategis dari pengerahan sistem Bastion dengan rudal Onyx-nya ini di Daratan Franz Josef sangat luas.
Latihan penembakan sistem Bastion dengan rudal Onyx mengirimkan sinyal politik kepada NATO mengenai kesiapan Moskow untuk mempertahankan kepentingannya di Utara Jauh. (RBS)

