AIRSPACE REVIEW – Republik Ceko akan mengerahkan unit helikopter bersenjatanya ke Polandia untuk membantu melawan meningkatnya ancaman serangan drone Rusia di dekat sisi timur NATO.
Keputusan tersebut menyusul permintaan langsung dari Polandia setelah panggilan telepon antara Menteri Pertahanan Ceko Jana Černochová dengan mitranya dari Polandia, Władysław Kosiniak-Kamysz.
Kementerian Pertahanan Ceko menyebutkan, sejumlah helikopter akan dikerahkan dari Pangkalan Udara Helikopter ke-22 di Náměšť nad Oslavou yang mencakup model Mi-171Sh.
Helikopter ini dilengkapi peralatan operasi khusus, yang diharapkan dapat melakukan misi pengintaian, dan respons cepat terkait pertahanan antidrone.
Langkah terbaru Ceko-Polandia ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran atas aktivitas pesawat nirawak Rusia di perbatasan timur NATO.
Warsawa telah melaporkan beberapa kasus serpihan drone Rusia jatuh di wilayahnya selama kampanye serangan lintas batas terhadap Ukraina.
Meskipun tidak ada kerusakan besar yang dilaporkan di Polandia, serangan tersebut telah memicu diskusi baru di antara anggota NATO tentang respons pertahanan udara bersama.
Mengenai Mi-171Sh, adalah helikopter serbu asal Rusia hasil pengembangan dari Mi-8/Mi-17. Heli ini memiliki kemampuan membawa pasukan, kargo, serta menjalankan misi dukungan tempur dan penyelamatan (CSAR).
Heli mampu terbang di ketinggian 6.000 m dengan kecepatan maksimum 280 km/jam, dan jarak jangkau hingga 610 km.
Mi-171Sh dapat dipersenjatai dengan senapan mesin kaliber 12,7 mm, roket, bom, dan rudal antitank seperti Ataka. (RBS)

