AIRSPACE REVIEW – Dalam parade militer Hari Kemenangan ke-80 yang diadakan pada 3 September 2025 di Beijing, China memamerkan lima wahana tempur udara nirawak (UCAV) bermesin jet baru.
Satu di antaranya cukup menarik perhatian para analis militer, karena berdimensi lebih besar dibandingkan yang lainnya.
Karena tak diungkapkan jenisnya, pengamat untuk sementara menyebutnya sebagai “Type B”, sebagai pesawat tempur superioritas udara nirawak.
Dimensinya diperkirakan seukuran dengan jet tempur generasi ke-4,5 Chengdu J-10C milik Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF).
Sistem ini menonjol melalui serangkaian fitur teknis berkinerja tinggi. Pesawat menggunakan sayap berbentuk berlian tanpa sirip ekor, dengan ujung sayap yang dapat digerakkan menggantikan permukaan kontrol konvensional.
Hidungnya diperkirakan menampung sensor elektro-optik, sementara antena komunikasi Type MADL yang tersembunyi diposisikan di kedua sisi intake mesin.
Jenis mesinnya belum diketahui, diperkirakan adalah WS-10C. Di bagian belakang, nosel geometri variabel model bergerigi, menunjukkan keseimbangan antara kinerja aerodinamis, serta pengurangan penampang radar.
Pilihan desain ini sangat menunjukkan potensi kemampuan supersonik serta jangkauan yang diperluas, dimungkinkan oleh desain badan pesawat yang ramping dan tidak adanya sistem yang berhubungan dengan pilot.
UCAV Type B ini dilengkapi ruang senjata ventral yang besar, penting untuk menjaga tingkat observabilitas rendah sekaligus memungkinkan pengangkutan persenjataan internal.
Tata letak ini menunjukkan bahwa pesawat dapat menjalankan misi superioritas udara, sekaligus tetap mampu melakukan serangan presisi dan tugas Intelijen, pengintaian dan pengawasan (ISR).
Kemungkinan UCAV Type B ini dirancang untuk secara langsung menyerang target di udara, baik dengan pengawasan manusia maupun otonomi tertentu dengan bantuan kecerdasan buatan (AI).
Drone tempur siluman ini ditengarai dikembangkan oleh Institut 611 Chengdu Aircraft Corporation (CAC).
Berdasarkan citra satelit yang dirilis pada Juli 2021 telah menunjukkan sebuah prototipe UCAV sedang menjalani uji coba di fasilitas CAC.
Unit-unit yang ditampilkan dalam parade memiliki nomor registrasi yang dimulai dengan 53x3x, sesuai dengan brigade PLAAF yang ditempatkan di China barat daya.
Hal ini memicu spekulasi bahwa drone siluman Type B ini mungkin sudah terhubung dengan sebuah unit operasional, meskipun status layanannya yang sebenarnya masih belum pasti.
Bersamaan dengan Type B, model lain yang disebut Type A juga diluncurkan. Berukuran lebih kecil, dengan mengadopsi sayap berbentuk lambda. (RBS)

