AIRSPACE REVIEW – China kembali mengungkapkan drone tempur CH-7 yang dikembangkan oleh China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC).
Drone siluman ini muncul menjelang diselenggarakannya Airshow China 2024 yang akan dimulai pada 12 November di Zhuhai.
Drone tempur yang juga dikenal sebagai Rainbow-7 ini memiliki kemiripan desain yang mencolok dengan RQ-180 White Bat buatan Northrop Grumman, Amerika Serikat.
Konfigurasi sayap terbang CH-7 yang ramping meminimalkan deteksi radar, mengurangi tanda panas, dan menurunkan kemampuan deteksi akustik.
Drone CH-7 dirancang untuk misi di ketinggian tinggi dan dengan daya tahan lama (HALE), termasuk pengintaian, pengawasan, pengumpulan intelijen, dan serangan presisi terhadap target bernilai tinggi.
Untuk dimensinya, CH-7 memiliki panjang sekitar 10 m dan lebar sayap membentang hingga 22 m.
Drone dengan berat lepas landas maksimum sekitar 13.000 kg ini ditenagai oleh satu mesin turbofan yang memungkinkannya mencapai kecepatan maksimum 0,75 Mach.
Drone sanggup beroperasi pada ketinggian hingga 13.000 m, dengan daya tahan sekitar 15 jam dan jangkauan operasional hingga 2.000 km.
Sebagai drone tempur, tersedia ruang senjata internal di perutnya. CH-7 dapat membawa rudal udara ke permukaan dan bom pintar.
Mengenai keberadaannya, model skala penuh CH-7 pertama kali diperkenalkan di Airshow China 2018.
Kini setelah enam tahun pengembangan, CH-7 segera melengkapi kekuatan Angkatan Udara China (PLAAF). (RBS)