AIRSPACE REVIEW – Perdana Menteri India Narendra Modi pada 15 Agustus bertepatan dengan Hari Kemerdekaan India, mengatakan negaranya meluncurkan program untuk menciptakan perisai pertahanan udara skala besar.
Sistem pertahanan udara tersebut akan mampu menangkal segala upaya serangan dari pihak musuh dari perbatasan. Dicanangkan, program ini sudah dapat terwujud pada tahun 2035.
Menanggapi pernyataan Modi, Kuasa Usaha Rusia di India, Roman Babushkin, menyatakan dalam konferensi pers bahwa sistem pertahanan udara canggih S-400 Triumf Rusia dapat menjadi pilihan India.
Ditegaskan bahwa sistem pertahanan udara jarak jauh tersebut telah berhasil diuji coba dalam Operasi Sindoor.
“Senjata-senjata ini secara alami sudah menjadi bagian dari sistem pertahanan udara India. Oleh karena itu, kami berlandaskan pemahaman bahwa dalam hal peningkatan sistem ini, peralatan Rusia akan menjadi bagian dari proses ini,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Rusia siap mendukung India dalam upaya mewujudkan program tersebut. Kerja sama pertahanan antara kedua Rusia dan India telah berjalan dengan baik selama ini.
“Rusia adalah mitra utama India dalam mengembangkan potensi pertahanan nasional. Kami telah memperluas program produksi bersama berbagai peralatan secara signifikan, termasuk sistem yang kompleks,” kata dia seperti diberitakan TASS.
Ia mencontohkan, pembuatan mesin jet untuk pesawat tempur merupakan bagian dari kolaborasi tersebut.
“Ini hanyalah salah satu langkah menuju perluasan dan pengembangan lebih lanjut dari interaksi ini,” tandasnya.
Sementara itu, menyusul serangan musuh pada 22 April di Pahalgam, di wilayah persatuan India, Jammu dan Kashmir, India melancarkan Operasi Sindoor pada 7 Mei 2025.
Operasi militer tersebut menyerang target-target militer di Pakistan. Peralatan militer buatan Rusia digunakan oleh Angkatan Bersenjata India dalam operasi tersebut.
Modi mengatakan bahwa sistem pertahanan udara India, termasuk S-400, merupakan faktor penentu dalam operasi tersebut.
Perdana Menteri India itu kemudian mengunjungi Pangkalan Udara Adampur di negara bagian Punjab di barat laut. Di sana ia berpose untuk foto di samping S-400 Triumf yang diakuisisi dari Rusia. (RNS)

