AIRSPACE REVIEW – Dalam operasi militer bersandi Bunyan Un Marsoos (10/5), militer Pakistan telah meluncurkan serangan menggunakan rudal balistik jarak dekat terbaru mereka Fatah-ll yang berjangkauan 400 km.
Rudal yang menyasar target di Delhi, Provinsi Punjab tersebut berhasil dijatuhkan sistem rudal pertahanan udara India Barak 8.
Dilaporkan, rudal Fatah-ll tersebut dicegat di wilayah udara Sirsa, Haryana sebelum mencapai targetnya. Hal ini dibuktikan dengan puing-puing rudal Fatah-ll yang ditemukan oleh pasukan India.
Namun tak dijelaskan berapa rudal Fatah-ll yang telah diluncurkan Pakistan dan berapa rudal yang berhasil dicegat India.
Mengenai Barak 8 (bahasa Ibrani berarti Petir) adalah rudal pertahanan udara yang dikembangkan bersama oleh IAI (Israel Aerospace Industries) dan DRDO India (Defence Research and Development Organisation).
Produksi massal rudal ini dimulai tahun 2017 di Israel oleh Elta Systems dan Rafael Advanced Defense Systems.
Sedangkan proses manufaktur di India dilakukan oleh Bharat Dynamics Limited (BDL), Kalyani Rafael Advanced Systems (KRAS), dan Tata Advanced Systems (TASL).
Sistem Barak 8 dirancang untuk menghancurkan segala jenis ancaman udara termasuk pesawat, helikopter, rudal jelajah, rudal balistik, dan drone.
Rudal ini udal memiliki berat 275 kg, panjang 4,5 m, diameter 22,5 cm, dan dilengkapi hulu ledak seberat 60 kg
Jangkauan tembak Barak 8 varian LRSAM hingga jarak 100 km dan ketinggian antara 16.000-20.000 m. Rudal meluncur hingga kecepatan 3 Mach.
Sebagai pemandunya, rudal Barak 8 menggunakan tautan data dua arah dengan WCS serta pelacakan radar aktif dan panduan penjejak inframerah.
Selain digunakan oleh Angkatan Bersenjata Israel dan India, keluarga rudal Barak 8 juga dimiliki oleh Azerbaijan, Siprus, Maroko, serta akan diakuisisi oleh Belanda, Slowakia, dan Yunani. (RBS)