AIRSPACE REVIEW – Angkatan Udara AS (USAF) menyatakan tidak akan memperbaiki satu pesawat pembom siluman B-2 yang karena mahalnya biaya perbaikan.
USAF tidak menyebutkan pesawat B-2 yang mana yang mengalami kerusakan. Namun, besar kemungkinan yang dimaksud adalah pembom B-2 yang melakukan pendaratan darurat dan mengalami kebakaran di Pangkalan Angkatan Udara Whiteman di Missouri pada 10 Desember 2022 lalu.
Dengan berkurangnya satu pesawat tersebut, USAF kini hanya memiliki 19 unit B-2. Hal ini terungkap dalam laporan tahunan yang dirilis oleh Pentagon pada bulan April 2024, seperti ditulis Aviation Week.
“B-2 didivestasikan pada tahun fiskal 2025 karena kecelakaan/kerusakan darat yang dianggap tidak ekonomis untuk diperbaiki,” tulis laporan Pentagon. Tahun Anggaran 2025 dimulai pada tanggal 1 Oktober 2024.
Pesawat B-2 lainnya mengalami kecelakaan serupa di Whiteman pada tahun 2021. Namun pembom tersebut berhsil dipulihkan lagi oleh Northrop Grumman setahun berikutnya, tulis The War Zone.
Northrop (kemudian menjadi Northrop Grumman pada tahun 1994) membangun total 21 pembom B-2 Spirit sejak akhir tahun 1980an. B-2 lainnya mengalami kecelakaan di Pangkalan Angkatan Udara Andersen di Guam pada tahun 2008. (RNS)

