AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Militer Ukraina menyatakan berhasil memukul pasukan Rusia dengan menggunakan Kendaraan Darat Tak Berawak (UGV) Ironclad.
Kendaraan yang dikendalikan dari jarak jauh ini menjadi salah satu andalan pasukan Ukraina dengan risiko yang lebih minim dibandingkan kendaraan tempur berawak.
Keterlibatan kendaraan robot dalam pertempuran memang semakin marak dalam pertempuran modern, khususnya di masa depan.
Ironclad adalah kendaraan tempur darat tak berawak yang dibuat oleh perusahaan Ukraina, Global Dynamics.
Perancangannya dilakukan tahun 2014 dan dipublikasikan pertama kali di pameran Arms & Security 2018 di Kyiv, Ukraina.
Ironclad dibuat untuk misi misi Pengintaian, Pengawasan, dan Akuisisi Target (RSTA) di daerah yang sulit untuk dilewati atau diawasi personel.
Kendaraan dikendalikan melalui saluran radio dari jarak jauh dan dilengkapi dengan kamera video siang hari yang sangat sensitif dengan lensa lebar serta kamera termal untuk beroperasi di kegelapan malam.
Ironclad didukung oleh generator diesel berdaya 15 kW yang menyediakan daya bagi empat mesin listrik penggerak masing-masing rodanya.
Kendaraan ini menerapkan sistem kelenturan di mana bagian kepala dan buritan dapat melintir mengikuti kuntur medan yang memberikannya kemampuan bermanuver di medan sempit dengan baik.
Global Dynamics menanamkan perangkat yang disebut penggerak harmonik epitrochoid. Perangkat ini menawarkan transmisi torsi yang kuat untuk meningkatkan traksi pada medan kasar dan memungkinkan kendaraan berjalan pada kemiringan lereng hingga sudut 30 derajat.
Bobot kotor kendaraan mencapai 1.100 kg dengan muatan mencapai 200 kg.
Bagian depan dapat membawa persenjataan, sementara bagian belakang untuk membawa muatan lain seperti munisi cadangan. Ironclad berdimensi panjang 2,57 m, lebar 1,7 m, dan tinggi 0,96 m.
Baterai Ironclad memberikan otonomi maksimum satu jam, tetapi dapat dioperasikan hingga empat jam dalam mode hibrida dengan muatan maksimum atau 10 jam jika muatan kosong.
UGV ini dapat berjalan dengan kecepatan tertinggi hingga 20 km/jam dengan jangkauan maksimum sekitar 130 km.
Untuk pertahanan diri dan penyerangan, Ironclad dilengkapi dengan sistem Remote Weapon Station (RWS) buatan dalam negeri yang dapat menampung senapan mesin kaliber 7,62 mm atau kaliber 12,7 mm sesuai kebutuhan.
Hebatnya lagi, pemasangan atau penggantian senjata pada dudukan dapat dilakukan dalam waktu kurang dari lima menit saja.
-JDN/RBS-

